pijarbelajar

Sejarah

Latar Belakang Lahirnya Reformasi | Sejarah Kelas XII

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Latar Belakang Lahirnya Reformasi | Sejarah Kelas XII image

Setelah terjadi banyak penolakan terhadap orde baru, akhirnya Presiden Soeharto pun turun dari kursi jabatannya dan era baru pemerintahan dimulai. Nah, era baru tersebut dikenal dengan nama era reformasi. Latar belakang lahirnya Reformasi tak bisa lepas dari peristiwa mundurnya Soeharto dari tampuk kekuasaan setelah memerintah selama 32 tahun dari tahun 1966 – 1998.


Hadirnya masa Reformasi di Indonesia tak hanya disebabkan oleh runtuhnya orde baru, Sobat Pijar. Ada faktor lain yang akhirnya mengubah sistem perpolitikan Indonesia menjadi Reformasi, misalnya krisis ekonomi dan krisis politik. Simak yuk apa saja yang menyebabkan adanya perubahan era perpolitikan ini!


Baca juga: Latar Belakang KAA - Tujuan, Tanggal Penyelenggaraan, Hasil, dan Tokohnya


Latar Belakang Lahirnya Reformasi 

Adanya masa Reformasi di Indonesia disebabkan oleh berbagai aspek, salah satunya dampak finansial Asia yang berlangsung sejak 1997. Karena adanya krisis finansial, ketidakpuasan masyarakat pun meningkat di berbagai wilayah, Indonesia pun tak luput dari krisis tersebut. 


Krisis tersebut membuat nilai Rupiah anjlok dan membuat utang luar negeri dari perusahaan swasta meningkat drastis. Tak butuh waktu lama, perkembangan ekonomi di Indonesia pun merosot dengan tajam. Hal ini diperparah dengan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme yang terjadi di masa pemerintahan Orde Baru


Latar belakang lahirnya gerakan reformasi adalah kebebasan dalam berpendapat yang dibatasi. Pers dikontrol oleh pemerintah, yang menimbulkan krisis sosial yang kompleks. Pemerintah Orde Baru juga otoriter dalam bersikap dan anti kritik, membuat mahasiswa melakukan aksi besar-besaran.

 

Masalah sosial budaya juga menjadi penyebab lain munculnya Reformasi di Indonesia. Karena ketidak percayaan masyarakat pada pemerintah meningkat, berbagai perilaku negatif akhirnya terjadi. Berbagai kejadian anarkis dan penyimpangan pun tak terhindarkan, membuat keadaan negara semakin kacau. 


Bentuk Krisis Ekonomi Indonesia 

Latar belakang lahirnya Reformasi tak lepas dengan adanya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia. Selain korupsi, politik sentralisasi Orde Baru juga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang timpang. 


Berikut beberapa bentuk krisis ekonomi indonesia. 


Korupsi pada Masa Orde Baru

Korupsi yang terjadi pada masa Orde Baru menguat karena adanya pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4. Dengan adanya P4 tersebut, pemerintah Orde Baru menutupi berbagai penyelewengan korupsi, kolusi dan nepotisme.


Mengapa pada masa Orde Baru terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme ya, Sobat Pijar? Ini karena Soeharto melakukan sentralisasi terselubung dalam pemerintahannya. Soeharto sebagai presiden bisa bertindak semena-mena dan bebas melakukan apa saja. 


Ini terlihat dengan adanya kasus korupsi pada masa Orde Baru yang terbongkar kemudian. Masalah korupsi tersebut juga berlarut-larut karena penyelesaiannya tak kunjung usai, beberapa diantaranya adalah:


  • Kasus korupsi Bulog

Terjadi pengadaan, penjualan dan distribusi beras secara gelap oleh Bulog, selaku lembaga penyuplai beras nasional. Korupsi ini terjadi karena rezim Orde Baru menempatkan tentara di puncak posisi Bulog, sehingga kebijakan yang dibuat akhirnya menimbulkan masalah.


Kasus ini mulai terbuka ke publik setelah berakhirnya Orde Baru, namun hingga sekarang tak ada penyelesaian dari kasus tersebut. Tidak hanya pemimpin Bulog yang terkait kasus korupsi ini, namun juga kawan rekanan Bulog yang berlatar belakang pengusaha. 


  • Kasus PN Telekomunikasi 

Kasus korupsi lain yang terjadi di masa Orde Baru lainnya adalah kasus PN Telekomunikasi yang berlangsung di tahun 1970-an. Di tahun tersebut terjadi penyelewengan dari direksi PN Telekomunikasi, mulanya karena pembelian rumah dinas di Bandung dan Jawa Tengah. 


Tidak hanya pembelian tanah yang dimanipulasi, namun juga pembelian barang-barang. Kasus ini pernah disidangkan dan berakhir dengan dipenjaranya pelaku korupsi PN Telekomunikasi. Namun para koruptor mengajukan banding kembali dan memenangkan kasus tersebut. 


  • Kasus Korupsi JPG 

Kasus korupsi Jajaran Pers dan Grafika atau JPG juga menjadi skandal korupsi besar di masa Orde Baru. Ketika itu Hiswara Dharmaputra yang duduk sebagai bendahara JPG melakukan pemalsuan pada pembukuan keuangan dan surat penting. 


Hiswara juga melakukan penggelapan uang dan melakukan korupsi dari hasil pengembangan modal. Hiswara juga terbukti melakukan peminjaman uang tanpa kuitansi ke perusahaan dan tidak dikembalikan, membuat negara rugi ratusan juta rupiah. 


Politik Sentralisasi Orde Baru 

Latar belakang lahirnya Reformasi selanjutnya adalah politik sentralisasi Orde Baru yang timpang. Politik sentralisasi adalah politik yang pemerintah daerahnya tidak memiliki peranan penting dalam negara. Dalam kasus pemerintahan Orde Baru, pemerintahan pusat mengatur semua aspek. 


Pemerintahan daerah pun tak bisa mengelola sumber daya yang dimiliki dan menyalurkannya untuk masyarakat. Oleh karena itu, pemutusan keuangan daerah ada di pemerintahan pusat, membuat masyarakat tidak sejahtera secara merata. 


Pemerintah pun melakukan dominasi pada seluruh aktivitas negara, sehingga keberadaan pemerintah daerah hanya semu dan tak dirasakan manfaatnya. Adanya politik sentralisasi ini juga membuat masyarakat di luar Pulau Jawa tak bisa merasakan dampak pembangunan. 


Bentuk Krisis Politik di Indonesia 

Tidak hanya masalah politik, masalah ekonomi, sosial dan budaya juga diatur oleh pemerintahan pusat. Karena adanya politik sentralisasi, krisis politik pada masa Orde Baru pun terjadi. Krisis ini ditandai dengan kemenangan Golkar di semua Pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru. 


Kemenangan Golkar pada Pemilu 1997 mempunyai arti bahwa rakyat tidak memiliki kedaulatan. Kedaulatan rakyat hanya ada di kelompok tertentu, bahkan di pegang penguasa untuk kepentingan mereka sendiri. 


Krisis kepercayaan pada masyarakat pada masa Orde Baru membuat gerakan reformasi yang dipelopori cendekiawan, dosen dan mahasiswa terjadi. Mereka menuntut adanya reformasi di berbagai bidang, termasuk perubahan anggota DPR MPR yang dianggap penuh dengan KKN. 


Agenda Reformasi 

Menjelang turunnya Soeharto dari kursi Presiden Indonesia, agenda reformasi pun digaungkan oleh masyarakat. Terdapat enam Agenda Reformasi yang menjadi tuntutan, simak yuk apa saja Sobat Pijar.


6 Agenda Reformasi 

Tuntutan untuk melakukan reformasi membuat mahasiswa merumuskan 6 Agenda Reformasi 1998. Agenda utama gerakan Reformasi tahun 1998 adalah yang dituntut mahasiswa adalah sebagai berikut.

  • Mengadili Soeharto dan semua kroninya yang sudah melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. 
  • Melakukan amandemen UUD 1945, sebab di masa Orde Baru terjadi banyak pelanggaran Pancasila dan UUD 1945 demi kepentingan kekuasaan dan oknum tertentu.
  • Melakukan penghapusan dwi fungsi ABRI, ini karena banyaknya jabatan di pemerintahan dan BUMN yang diisi oleh anggota militer. 
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melakukan otonomi daerah, sehingga kesejahteraan rakyat dapat dirasakan secara merata. 
  • Penegakan pada supremasi hukum karena proses peradilan tak berjalan secara jujur, yang malah mengakibatkan krisis kepercayaan rakyat. 
  • Tuntutan untuk membersihkan lembaga pemerintah dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. 


Demo Reformasi 

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa juga menjadi cikal bakal latar belakang lahirnya Reformasi. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini juga sempat membuat aparat keamanan bertindak keras, sehingga menimbulkan bentrok. 


Gerakan demonstrasi yang paling terkenal menjelang berakhirnya Orde Baru adalah Tragedi Trisakti 1998. Awalnya, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini berlangsung secara damai, namun terjadilah bentrok yang memicu kematian empat mahasiswa dan puluhan lainnya luka-luka.


Kronologi Tragedi Trisakti dimulai ketika aksi yang dilakukan oleh mahasiswa hendak melakukan long march ke gedung DPR/MPR. Namun, terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan hingga menewaskan empat mahasiswa, yakni Elang, Hendriawan, Heri, dan juga Royan. 


Kejadian Trisakti ini memicu kerusuhan massal, terutama di daerah Jakarta. Salah satu tuntutan aksi yang dilakukan mahasiswa adalah amandemen UUD 1945. Mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan pertama pada Tragedi Trisakti ya, Sobat Pijar?


Ini karena amandemen UUD 1945 mengatur kekuasaan presiden dan menguatkan fungsi lembaga legislatif. Dengan adanya amandemen, maka jabatan Presiden Indonesia dan pasal lain yang mengatur kekuasaan presiden bisa berubah. 


________________________________________________________________


Baca juga: Kondisi Indonesia Pada Masa Awal Kemerdekaan | Politik dan Ekonomi


Itu dia latar belakang lahirnya Reformasi di Indonesia yang menjadi akhir dari rezim Orde Baru, Sobat Pijar. Dengan turunnya Soeharto sebagai presiden, tuntutan mahasiswa dipenuhi dan era Reformasi mulai berjalan di Indonesia.


Pelajari lebih banyak seputar reformasi dan kondisi perpolitikan Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Dengan aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa menikmati berbagai video pembelajaran, rangkuman, hingga ribuan latihan soal kapan pun dan dimana pun.


Wah, keren banget, ya! Yuk, download Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved