pijarbelajar

Sosiologi

Klasifikasi Kelompok Sosial Teratur dan Tidak Teratur

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Klasifikasi Kelompok Sosial Teratur dan Tidak Teratur image

Tahukah kamu bahwa manusia itu merupakan makhluk sosial atau istilahnya zoon politicon? Manusia disebut makhluk sosial karena membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Oleh karena itu, para ahli sosiologi membuat klasifikasi kelompok sosial berdasarkan sifat dasar manusia.


Sejak seorang anak dilahirkan ke muka bumi, dia akan sangat membutuhkan bantuan orang lain untuk merawatnya hingga tumbuh besar. Bahkan ketika seseorang sudah dewasa, orang tersebut tetap membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.


Manusia juga digolongkan sebagai makhluk sosial karena pada dasarnya manusia memiliki keinginan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Untuk memahami apa saja klasifikasi kelompok sosial yang terbentuk di masyarakat, Sobat Pijar bisa menyimak artikel di bawah ini sampai selesai, ya.


Baca juga: Jenis-Jenis Konflik Sosial | Materi Geografi Kelas XI


Klasifikasi Kelompok Sosial

Manusia adalah makhluk yang kompleks karena manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk individu. Sebagai makhluk sosial, manusia membentuk kelompok sosial yang merupakan kesatuan antara orang-orang yang hidup bersama serta berhubungan satu dengan lainnya.


Para ahli sosiologi mengelompokkan kelompok sosial yang terbentuk tersebut ke dalam beberapa jenis. Salah satu klasifikasi kelompok sosial yang paling terlihat perbedaannya berdasarkan sifatnya adalah kelompok sosial tidak teratur dan kelompok sosial teratur.


1. Kelompok Sosial Tidak Teratur

Kelompok sosial yang terbentuk di masyarakat bisa dikategorikan sebagai tidak teratur apabila kelompok tersebut terbentuk dengan tujuan yang sama, tapi kelompok tidak memiliki aturan mengikat serta hanya berlangsung dalam jangka pendek. 


Klasifikasi kelompok sosial tidak teratur dibagi menjadi tiga jenis yaitu publik, massa dan kerumunan.


a. Kerumunan (Crowd)

Kerumunan adalah salah satu contoh kelompok tidak teratur yang paling mudah ditemukan. Kerumunan ini bersifat sementara dan hanya bertahan selama orang-orang tetap berada di satu tempat yang sama secara fisik. Ketika orang-orang pergi dari tempat tersebut maka kerumunan pun menghilang. 


Sifat kerumunan yaitu tidak terorganisir, tidak memiliki pembagian kerja antara orang yang hadir, tidak ada pemimpin dan pelapisan sosial. Setiap orang mempunyai kedudukan yang sama di dalam kerumunan. Meskipun terkesan simpel, namun kerumunan sendiri dibagi ke dalam beberapa bentuk yaitu:

  • Khalayak Formal, yaitu kerumunan yang terbentuk dengan satu pusat perhatian yang sama namun penontonnya pasif. Contoh kelompok masyarakat yang termasuk khalayak formal adalah pendengar ceramah, pendengar pidato atau penonton di bioskop.
  • Panic Crowds, yaitu Kerumunan orang yang panik terbentuk akibat adanya rasa takut yang sama dan keinginan untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Dorongan untuk menyelamatkan diri setiap individu semakin meningkatkan rasa panik di dalam kerumunan, contohnya warga yang panik ketika ada bencana alam.
  • Planner Expressive Group, yaitu kelompok ekspresif yang terbentuk dalam rangka untuk mencapai tujuan kepuasan yang sama namun pusat perhatiannya tidak terlalu penting seperti pada formal audience. Contohnya seperti kerumunan yang menonton konser. 
  • Spector Crowds, yaitu kelompok sosial yang terbentuk karena masyarakat berkumpul di suatu tempat dan waktu yang sama untuk melihat adanya kejadian tertentu. Sifat spectator crowds tidak terencana dengan jenis kegiatan yang tidak direncanakan. Contohnya seperti kelompok yang melihat fenomena kecelakaan. 
  • Casual Crowds, yaitu kerumunan yang berkumpul di tempat dan waktu sama untuk memakai fasilitas publik tertentu. Pada kerumunan jenis ini, adanya orang lain justru akan menjadi penghalang tujuan tercapai. Contoh causal crowds adalah antri toilet umum, antri kereta, antri karcis.
  • Lawless Crowds, yaitu kerumunan yang perkumpulannya menyalahi aturan sehingga harus dihindari. Bentuk kerumunan ini ada dua jenis yaitu acting crowds dan immoral crowds. Contohnya seperti tawuran. 


b. Publik

Publik termasuk ke dalam kelompok semu yang bisa terbentuk akibat pengumuman melalui alat komunikasi seperti televisi, internet, telepon, surat kabar dan film. Kelompok semu adalah kelompok sosial yang terbentuk untuk sementara waktu sehingga tidak punya ikatan, kesadaran, aturan dan struktur apapun.


Interaksi yang ada di dalam publik disebut sebagai khalayak ramai atau khalayak umum. Contoh kelompok sosial publik yaitu kumpulan pelamar kerja, kumpulan pendaftar sekolah, orang berkerumun saat ada kecelakaan dan lainnya.


c. Massa

Massa termasuk ke dalam klasifikasi kelompok sosial tidak teratur karena hanya berlangsung dalam waktu singkat serta tidak mempunyai peraturan yang mengikat. 


Massa hampir sama seperti kerumunan namun biasanya terbentuk melalui proses perencanaan dengan adanya pihak yang memberi komando dan menggerakkan. Contoh massa yaitu orang-orang yang berkumpul untuk demonstrasi.


2. Kelompok Sosial Teratur

Kelompok sosial teratur merupakan kelompok masyarakat yang terbentuk berdasarkan kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari kelompok sosial tersebut. Kelompok teratur disebut juga kelompok nyata. Kelompok nyata adalah kelompok sosial dengan susunan anggota-anggota di dalamnya bersifat tetap. 


Kelompok nyata bisa dibilang menyusun sebagian besar jenis kelompok sosial masyarakat. Pola hubungan kelompok sosial dibedakan menjadi paternalism, akulturasi, pluralism, integrasi dan dominasi. Pola ini menentukan dasar terbentuknya kelompok sosial.


Setiap anggota di dalam kelompok teratur memberikan hubungan timbal balik antara satu dan lainnya. Nah, kelompok teratur ini dibagi ke dalam tujuh bagian sebagai berikut:


a. Kelompok Dasar

Dasar pembentukan kelompok sosial ini dalam rangka perlindungan terhadap anggota kelompoknya dari tekanan negatif yang bersumber dari masyarakat besar. 


Kelompok dasar biasanya dibuat secara spontan dari bawah serta ditujukan untuk menjalankan kegiatan yang bisa memperbarui masyarakat besar. Contoh kelompok dasar adalah kelompok agama yang dibentuk dalam rangka untuk memperbaiki unsur di masyarakat yang telah kehilangan fungsinya.


b. Kelompok Besar dan Kecil

Kelompok besar dan kecil merupakan klasifikasi kelompok sosial yang dibedakan berdasarkan bobot tugas yang dipegang oleh masing-masing anggotanya serta jumlah anggotanya. Kelompok kecil merupakan kelompok sosial dengan jumlah anggota yang lebih sedikit, minimal dua orang. 


Di dalam kelompok besar, kelompok kecil pasti selalu ada. Kelompok besar memiliki jumlah anggota relatif lebih banyak serta tersusun dari beberapa kelompok kecil. Contoh kelompok besar adalah sekolah yang tersusun oleh kelompok kecil berupa kelompok diskusi.


c. Kelompok Sekunder dan Kelompok Primer 

Kelompok primer merupakan klasifikasi kelompok sosial yang memiliki karakteristik saling mengenal satu sama lain serta menjalin kerja sama bersifat pribadi yang erat. Oleh karena itu sifat hubungan kelompok primer sangat akrab, informal, dan bersifat kekeluargaan. 


Kelompok sekunder merupakan kelompok sosial yang terjalin dalam waktu sementara dan tidak bersifat pribadi. Hubungan yang terbentuk lebih berfokus pada manfaat yang diraih sehingga pribadi manusianya tidak menjadi fokus perhatian.


d. Kelompok Formal dan Informal 

Kelompok formal merupakan kelompok sosial resmi dengan peraturan tegas yang mengikat hubungan antara anggota-anggotanya. Contoh kelompok formal adalah partai politik yang memiliki hierarki struktur kepemimpinan. 


Kelompok informal adalah kelompok sosial tidak resmi yang terbentuk melalui pertemuan intensif antara anggotanya, contohnya persahabatan.


e. Kelompok Luar dan Kelompok Dalam 

Kelompok dalam merupakan kelompok dengan anggota yang memiliki cita-cita dan tujuan sama. Kelompok luar merupakan kelompok yang berasal dari luar kelompok individu tertentu.


Jenis Kelompok Sosial Menurut Para Ahli

Nah, selain dikelompokkan secara umum, ada juga kelompok sosial yang dikelompokkan oleh beberapa ahli. Apa saja, ya? Yuk, simak Penjelasannya berikut ini. 


Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim

Emile Durkheim mengemukakan klasifikasi kelompok sosial dibagi ke dalam dua jenis yakni kelompok yang terbentuk atas asas solidaritas mekanis dan kelompok berdasarkan solidaritas organis. 


a. Kelompok Solidaritas Mekanis 

Kelompok solidaritas mekanis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan ikatan collective conscience yakni kesadaran bersama meliputi perasaan dan seluruh kepercayaan kelompok yang sifatnya memaksa. 


Ciri kelompok ini bisa ditemukan pada masyarakat tradisional yang masih sederhana atau disebut segmental oleh Emile Durkheim. Kelompok solidaritas mekanis tidak mentolerir adanya perbedaan dan hanya mengutamakan persamaan sikap dan perilaku.


b. Kelompok Solidaritas Organis 

Kelompok solidaritas organis adalah ciri kelompok sosial yang sangat khas di masyarakat kompleks dimana setiap anggotanya memiliki pembagian tugas kerja yang rinci. 


Masing-masing anggota dalam masyarakat ini diikat oleh saling ketergantungan antara bagiannya seperti halnya bagian organisasi biologis yang saling bergantung satu dengan lainnya. Ikatan yang ada pada kelompok solidaritas organis adalah kesepakatan yang terjalin di antara setiap kelompok profesi.


Jenis Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tonnies

Klasifikasi kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies dibagi berdasarkan sifat ikatan di antara anggotanya. Berdasarkan hal ini, kelompok sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu patembayan atau Gesellschaft dan paguyuban atau Gemeinschaft.


a. Patembayan atau Gesellschaft 

Patembayan adalah kelompok sosial yang terbentuk selama jangka waktu singkat sehingga ikatan di antara anggota tidak begitu kuat. Sifat hubungan di antara anggotanya formal dengan setiap orang memperhitungkan nilai guna setiap komunikasi dan interaksi yang terjalin. 


Struktur keanggotaannya juga bersifat mekanis dan terbentuk dalam pikiran saja. Contoh patembayan yaitu asosiasi atau perkumpulan profesi tertentu.


b. Paguyuban atau Gemeinschaft

Paguyuban merupakan klasifikasi kelompok sosial dengan ikatan yang terbentuk di antara anggotanya sangat kuat karena merupakan ikatan batin murni dan alamiah. Ikatan di dalam paguyuban bersifat pribadi, intim dan eksklusif karena dibawa sejak seseorang itu lahir. 


Ferdinand Tonnies membagi paguyuban atau gemeinschaft ke dalam tiga macam yaitu ikatan kekeluargaan atau kekerabatan, ikatan karena lokasi tempat tinggal atau tempat kerja yang dekat, dan ikatan persahabatan yang terbentuk karena persamaan pekerjaan, pemikiran dan lainnya.


Jenis Kelompok Sosial Menurut Charles H. Cooley

Charles H. Cooley membagi klasifikasi kelompok sosial berdasarkan makna kelompok tersebut untuk anggota di dalamnya. Berdasarkan hal ini kelompok dibedakan menjadi kelompok primer dan kelompok sekunder.

  • Kelompok primer memiliki hubungan yang akrab dan dekat antara masing-masing anggotanya karena telah saling mengenal dan bersama-sama dalam waktu lama. 
  • Kelompok sekunder memiliki hubungan yang formal dan tidak begitu akrab. Sehingga di dalam kelompok sekunder tidak terbentuk perasaan kuat ataupun kesetiaan di antara anggota.


Jenis Kelompok Sosial Menurut Sumner

Klasifikasi kelompok sosial menurut Summer dibedakan menjadi dua kelompok yakni out-group dan in-group. Kelompok ini dibedakan berdasarkan sikap anggota-anggota di dalam ataupun di luar kelompok tersebut.


___________________________________________________________

Baca juga: Contoh Diferensiasi Sosial, Bentuk dan Ciri-cirinya


Gimana? Sobat Pijar sudah paham, belum, dengan materi kelompok sosial di atas? Ingat, ya, klasifikasi kelompok sosial dibedakan menjadi kelompok tidak teratur dan kelompok teratur. Kedua jenis kelompok sosial ini dilihat berdasarkan sifat hubungan yang terbentuk, struktur keanggotaan, hingga lama waktu hubungan yang ada.


Supaya pemahamanmu semakin terasah, coba kerjakan latihan soal materi ini di Pijar Belajar, yuk! Nggak cuma latihan soal, kamu juga bisa belajar lebih jauh tentang materi ini lewat rangkuman Pijar Belajar, lho


Yuk, download Pijar Belajar atau klik banner di bawah ini untuk mulai belajar sekarang! 



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved