pijarbelajar

Ekonomi

Jenis-Jenis Pengangguran dan Cara Mengatasinya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Pengangguran dan Cara Mengatasinya image

Waduh, kalau ngomongin masalah pengangguran kayaknya nggak ada ada habisnya ya, Sobat Pijar. Eh, tapi tahu gak Sobat kalau ternyata pengangguran itu bukan sekedar orang yang tidak bekerja saja, lho. Ternyata, jika dilihat dari faktor penyebab ada beberapa jenis-jenis pengangguran yang ada di masyarakat. 


Tingginya tingkat pengangguran di suatu negara adalah alarm bahaya bagi negara itu. Nah, untuk mencari solusi masalah pengangguran yang ada di suatu negara, pertama-tama pengangguran harus dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis pengangguran terlebih dahulu. Setiap jenis pengangguran disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda. 


Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.


Baca juga: Jenis-Jenis Pajak, Fungsi, dan Asas Pemungutannya


Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah setiap orang yang tidak memiliki pekerjaan maupun orang yang sedang mencari kerja dan berada di usia angkatan kerja, yaitu usia 15 sampai 64 tahun. Termasuk pengangguran adalah orang yang masuk angkatan kerja dan sudah mendapat pekerjaan namun belum mulai bekerja.


Pengangguran tidak melihat dari alasan mengapa orang itu tidak bekerja. Baik seseorang tidak bekerja karena memang belum mendapat kerja atau sengaja tidak mau bekerja tetap dikelompokkan ke dalam pengangguran.


Penyebab Pengangguran

Pengangguran bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 6 penyebab utama tingginya tingkat pengangguran di masyarakat yang juga berpengaruh terhadap jenis-jenis pengangguran.


1. Ketersediaan Lapangan Kerja Lebih Rendah Dibanding Jumlah Tenaga Kerja

Faktor satu ini memang menjadi salah satu penyebab utama banyaknya jumlah pengangguran di suatu daerah. Tatkala jumlah pekerja yang ingin melamar kerja lebih banyak dibandingkan lapangan kerja yang tersedia akan menyebabkan ketidak seimbangan. 


Alhasil, hanya sedikit saja dari tenaga kerja itu yang bisa terserap lapangan kerja. Sementara orang yang tidak terserap lapangan kerja akan menjadi pengangguran.


2. Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Industri

Berbagai jenis-jenis pengangguran dan contohnya juga bisa disebabkan oleh kualifikasi pendidikan kebanyakan sarjana maupun lulusan sekolah tinggi di tanah air tidak sesuai dengan kebutuhan industri yang ada. 


Selain kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai kebutuhan, penyebab lainnya adalah karena akses pendidikan yang tidak bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat kurang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. 


Penyebab lainnya dikarenakan beberapa pekerjaan membatasi jurusan yang bisa melamar sehingga jurusan lain yang minoritas sulit memperoleh pekerjaan.


3. Peralihan Tenaga Manusia ke Mesin

Faktor penyebab tingginya pengangguran selanjutnya dikarenakan adanya peralihan dari tenaga manusia ke tenaga mesin. Peralihan tenaga manusia ke mesin disebabkan oleh kemajuan teknologi yang memang selalu berkembang dari waktu ke waktu. 


Apabila seorang pekerja tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan maka keberadaannya akan tergantikan oleh mesin. Untuk mengurangi dampak peningkatan pengangguran akibat peralihan tenaga manusia ke mesin, pekerja harus dibekali oleh keterampilan baru sesuai zaman.


4. Adanya Pemutusan Hubungan Kerja Secara Massal

Penyebab paling umum banyaknya jumlah pengangguran dikarenakan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. PHK massal ini biasanya terjadi ketika suatu negeri tengah mengalami resesi ekonomi.


Pemutusan Hubungan Kerja dalam jumlah besar akan secara otomatis menyebabkan peningkatan pengangguran. Hal ini karena pekerja yang kehilangan pekerjaan tersebut harus dirumahkan dan tidak memiliki penghasilan lagi.


5. Faktor Kemiskinan

Banyak pengangguran berasal dari kalangan kurang sejahtera karena mereka kesulitan mengakses pendidikan untuk meningkatkan keterampilan mereka. Alhasil, mereka yang berasal dari kalangan kurang sejahtera akan kesulitan untuk keluar dari kemiskinannya karena tidak bisa mendapat pekerjaan.


6. Lapangan Kerja Tidak Merata

Mayoritas lapangan pekerjaan hanya tersedia di kota-kota besar saja seperti ibukota. Hal ini menyebabkan mereka yang tinggal jauh dari kota akan kesulitan memperoleh pekerjaan terutama yang sesuai dengan kompetensinya. Sementara jika tetap tinggal di desa maka pilihan pekerjaan juga terbatas.



Jenis-Jenis Pengangguran

Untuk mengurai masalah pengangguran yang ada di suatu negara, maka pemerintah harus melakukan survey dan penelitian untuk memastikan jenis pengangguran apa yang paling mendominasi. Di bawah ini adalah jenis-jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya:


1. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional merupakan jenis-jenis pengangguran yang timbul karena adanya kesenjangan antara lapangan pekerjaan terhadap angkatan kerja. Kesenjangan yang terjadi bisa dikarenakan kesenjangan informasi, kesenjangan jarak dan kesenjangan waktu.


Penyebab pengangguran friksional contoh karena sulitnya mempertemukan antara perusahaan pemberi kerja dengan tenaga kerja yang tersedia. Pemberi kerja biasanya membutuhkan waktu sangat lama untuk melakukan seleksi terhadap tenaga kerja. 


Sebaliknya, tenaga kerja juga memerlukan waktu lebih untuk mencari lowongan kerja dan memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. 


Pengangguran friksional banyak terjadi di tempat yang tingkat penganggurannya mencapai 3% sampai 4% dari total angkatan kerja. Pengangguran friksional tergolong normal terjadi di negara manapun.


2. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural merupakan kelompok pengangguran yang terjadi dikarenakan terjadi perubahan struktur di dalam perekonomian. Adanya perubahan struktur tersebut menyebabkan perubahan terhadap kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keterampilan berbeda dari sebelumnya. 


Salah satu contoh terjadinya pengangguran struktural adalah penemuan teknologi baru dan alat yang canggih akan menyebabkan kebutuhan pekerja bergeser. Alhasil pekerja juga harus belajar keahlian baru supaya dapat tetap bekerja. 


Jika tidak memiliki keterampilan dan keahlian baru yang dibutuhkan dunia kerja, maka keterampilan yang mereka miliki tidak akan lagi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pengangguran struktural termasuk ke dalam jenis-jenis pengangguran yang cukup sulit untuk diatasi dan membutuhkan waktu lama. 


3. Pengangguran Musiman

Jenis-jenis pengangguran yang ketiga adalah pengangguran musiman. Sesuai namanya, pengangguran satu ini terjadi dikarenakan adanya perubahan musim antara musim satu ke musim berikutnya. Perubahan musim menyebabkan beberapa bidang pekerjaan terganggu dan tidak lagi bisa beroperasi. 


Pengangguran musiman terjadi pada bidang pekerjaan yang sangat terpengaruh musim seperti sektor pertanian atau agraris. 


Misalnya saja seorang petani yang pekerjaannya sangat terpengaruh musim. Buruh tani biasanya akan berhenti bekerja dan menjadi pengangguran setelah melewati masa panen sampai tiba musim tanam.


4. Pengangguran Konjungtural

Istilah pengangguran konjungtur mungkin sedikit asing di telinga Sobat Pijar, ya? Pengangguran konjungtur termasuk ke dalam jenis-jenis pengangguran yang juga dikenal sebagai pengangguran siklis.


Pengangguran siklis atau konjungtur merupakan pengangguran yang timbul akibat perubahan kondisi perekonomian sebuah negara. Pengangguran siklis akan meningkat terutama saat terjadi resesi ekonomi, baik resesi ekonomi lokal ataupun global. 


Resesi ini akan mengakibatkan banyak perusahaan sebagai pemberi kerja memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya. Contoh pengangguran siklis yang meningkat di Indonesia saat resesi ekonomi hari ini adalah pengangguran di bidang usaha padat karya seperti tekstil, sepatu, tas dan lainnya.


Bidang usaha padat karya ini sangat terdampak oleh adanya resesi ekonomi global sehingga menyebabkan penurunan permintaan di pasar dunia. Penurunan permintaan ini akan menyebabkan produksi barang diturunkan sehingga perusahaan harus merumahkan sebagian karyawannya.


5. Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung atau disebut pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi dikarenakan jumlah orang yang bekerja di suatu bidang melebihi kebutuhan real bidang tersebut. Karena jumlah pekerja berlebih maka bisa jadi sebagian orang bekerja sementara lainnya tidak bekerja. 


Contoh nyata yang termasuk jenis-jenis pengangguran terselubung adalah sebuah toko mempekerjakan sebanyak 5 orang karyawan. Namun ternyata jumlah karyawan tersebut melebihi kapasitas toko. Alhasil, ada sebagian karyawan bekerja melayani pembeli sementara sisanya hanya duduk menganggur saja.


Oleh karena orang tersebut memiliki status sebagai pekerja namun pada kenyataannya tidak bekerja sebagaimana mestinya, pekerja itu tetap disebut sebagai pengangguran terselubung. Pengangguran seperti ini akan menjadi beban bagi pemberi kerja yang harus memberi upah lebih meski tidak dibutuhkan.


6. Pengangguran Potensial

Jenis-jenis pengangguran berikutnya jika dilihat dari sebab terjadinya adalah pengangguran potensial atau disebut potential underemployment. Pengangguran ini terjadi ketika pekerja yang ada di sebuah sektor ditarik ke sektor lainnya. 


Contoh sebab pengangguran potential adalah ketika tenaga manusia di suatu industri digantikan oleh tenaga mesin (mekanisasi). Pengangguran jenis ini juga disebut sebagai pengangguran teknologi yakni pengangguran yang timbul karena tenaga manusia digantikan oleh mesin.


Dampak Pengangguran

Beragam jenis-jenis pengangguran sebenarnya merupakan hal wajar yang bisa saja terjadi di berbagai negara. Meski begitu, tingkat pengangguran yang terlalu tinggi di suatu daerah bisa mendatangkan dampak negatif terhadap kondisi daerah tersebut. Berikut adalah dampak negatif dari pengangguran:

  • Penurunan pendapatan nasional karena pendapatan masyarakat per kapitanya rendah sehingga ekonomi pun melambat
  • Salah satu penyebab utama kemiskinan
  • Banyak sumber daya manusia yang tidak termanfaatkan dengan optimal
  • Dampak sosial seperti meningkatnya kriminalitas seperti pencurian, penculikan, begal dan lainnya karena banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan
  • Tingkat investasi dan pemberian modal menurun


Cara Mengatasi Pengangguran

Apapun, jenis-jenis pengangguran yang ada di suatu daerah, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan angka pengangguran tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan terutama oleh pemangku kebijakan untuk menurunkan angka pengangguran:

  • Menumbuhkan iklim usaha baru yang kondusif di tengah masyarakat
  • Memberikan pelatihan  peningkatan keterampilan gratis dan bisa diakses siapa saja
  • Penyusunan kebijakan, pemberian pendampingan yang ramah untuk usaha kecil dan menengah
  • Mempermudah akses kredit rakyat untuk mendukung usaha kecil masyarakat


______________________________________________________________________


Baca juga: Masalah Ekonomi Klasik dan Modern │Ekonomi Kelas X


Jenis-jenis pengangguran yang ada di suatu tempat bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Ada pengangguran yang timbul dikarenakan perubahan situasi yang ada di masyarakat, peralihan tenaga manusia ke mesin, hingga karena faktor alam.


Pelajari lebih banyak tentang jenis-jenis pengangguran dan materi ekonomi lainnya di Pijar Belajar, yuk! Melalui Aplikasi Pijar Belajar, kamu juga bisa belajar banyak materi pelajaran lainnya, lho. Ada banyak sekali konten pembelajaran yang bisa kamu gunakan di Pijar Belajar, mulai dari latihan sola dan pembahasan, rangkuman, hingga video materi.


Tenang, semua itu bisa kamu akses kapan aja dan dimana aja, kok.


Yuk, download Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved