pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya image

Secara umum, paragraf diartikan sebagai kumpulan kalimat dengan topik yang sama. Sobat Pijar sudah kenal belum dengan jenis-jenis paragraf? Kalau belum, pas banget, nih, karena sekarang Pijar Belajar mau kasih tahu kamu tentang jenis-jenis paragraf dan contohnya.


Ketika membaca tulisan yang ada pada buku seperti novel, kamu tentu melihat bahwa kalimat-kalimat di dalamnya dipisahkan ke dalam beberapa kumpulan kalimat. Nah, kumpulan beberapa kalimat tersebut disebut dengan paragraf. 


Akan tetapi, kalimat-kalimat tersebut tentunya nggak sembarangan dikelompokkan, ya. Terdapat beberapa faktor yang dipertimbangkan, salah satunya adalah kesamaan gagasan utama. Nah, pertimbangan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis-jenis paragraf. 


Tanpa berlama-lama lagi, berikut penjelasan jenis-jenis paragraf dan contohnya. 


Baca juga: Jenis Kalimat dan Contohnya, Sudah Tahu?


Apa Itu Paragraf?

Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang di dalamnya mencakup gagasan pokok dengan topik yang sama. Oleh karena itu, kalimat yang ada di dalam paragraf harus mengandung gagasan pokok dan gagasan pendukung yang saling koheren atau mendukung satu sama lain. 


Kalimat dengan gagasan saling koheren dalam paragraf sangat penting diperhatikan agar maksud dan tujuan teks bisa tersampaikan secara utuh. 


Banyaknya jumlah kalimat di dalam satu paragraf tidak ada batasan minimal atau maksimal tertentu. Namun, umumnya minimal satu paragraf mengandung setidaknya 2 kalimat atau lebih. Biasanya jumlah kalimat dalam satu paragraf terdiri dari 3 hingga 10 kalimat padu. Jumlah kalimat di dalam satu paragraf tidak ditentukan berdasarkan jenis-jenis paragraf dan contohnya


Terlepas dari jenis paragrafnya, paragraf tersusun dari beberapa unsur sebagai berikut:

  1. Kalimat utama atau ibu kalimat
  2. Gagasan pokok atau ide pokok paragraf. Gagasan pokok terletak pada kalimat utama
  3. Anak kalimat yang merupakan kalimat berisi gagasan penjelas dan pendukung gagasan pokok
  4. Konjungsi (kata hubung) antar kalimat


Nah, paragraf juga bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Macam-macam paragraf dan penjelasannya bisa Sobat Pijar cek di bawah ini, ya.


Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

Paragraf dibedakan ke dalam beberapa jenis ditentukan oleh letak kalimat utama dan juga isinya. Kalimat utama berbeda dari kalimat pertama. Kalimat utama dalam paragraf berisi gagasan pokok utama dari paragraf. Berikut adalah jenis-jenis paragraf dan contohnya berdasarkan letak kalimat utama:


1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di bagian pertama atau awal paragraf. Pola perkembangan paragraf deduktif dimulai dari topik umum menjadi topik khusus. 


Topik khusus dijelaskan melalui kalimat penjelas atau kalimat pendukung gagasan utama. Sehingga, ciri-ciri paragraf deduktif bisa dibagi ke dalam tiga poin sebagai berikut: 

  1. Letak ide pokok yang ada di bagian awal paragraf
  2. Kalimat pendukung setelah kalimat utama berfungsi untuk menjelaskan karakteristik, ciri-ciri dan contoh topik yang diangkat sehingga menjadi penjelas gagasan utama
  3. Paragraf dikembangkan mengikuti pola umum ke khusus


Agar lebih mudah memahami bentuk paragraf deduktif, berikut ini disajikan contoh paragraf deduktif yang mengangkat topik tertentu.


Protein adalah zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan bisa diperoleh dari dua sumber, yakni protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bersumber dari daging dan produk hewan. Contoh protein hewani adalah daging merah, daging ikan, daging unggas, telur, hingga produk turunan olahan susu seperti mentega, keju dan krim. Sementara protein nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Contoh protein nabati adalah kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah-buahan tertentu.


Dari contoh teks di atas, kalimat pertama di awal paragraf adalah kalimat utama yang mengandung gagasan pokok tentang sumber protein yang terdiri dari protein hewani dan nabati. Kalimat penjelas selanjutnya menjelaskan apa itu protein hewani dan nabati.


2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang gagasan pokok atau utamanya terletak di bagian akhir paragraf. Pola pengembangan paragraf induktif adalah dari khusus menuju ke umum yang tampak seperti kesimpulan. Ciri dari paragraf induktif umumnya akan diawali oleh penjelasan mengenai peristiwa khusus yang terjadi yang kemudian akan ditutup dengan kesimpulan di bagian akhir paragraf. 


Ciri berikutnya adalah pada paragraf induktif umumnya memiliki konjungsi atau kata hubung kausalitas seperti akhirnya, oleh karena itu, maka dari itu, sehingga, akibatnya, jadi, berdasarkan pemaparan di atas, dengan demikian.


Sebenarnya, ada banyak contoh teks yang menggunakan paragraf induktif dalam menyajikan informasi yang ingin disampaikan.


Untuk memudahkan Sobat Pijar memahami bentuk paragraf induktif, berikut contoh paragraf induktif:

Berenang merupakan olahraga yang sangat baik dalam menguatkan otot jantung agar proses pompa darah ke jantung berjalan lebih optimal. Olahraga berikutnya yang disarankan adalah lari pagi yang akan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Bersepeda juga menjadi opsi olahraga yang baik untuk kesehatan jantung dengan durasi selama 30 menit sehari. Seluruh olahraga tersebut sangat disarankan untuk menjaga kesehatan jantung sehingga menurunkan risiko serangan jantung.


Dari contoh teks di atas, bisa dilihat bahwa kalimat pertama, kalimat kedua dan ketiga merupakan gagasan penjelas. Sementara kalimat terakhir merupakan kalimat utama yang mengandung gagasan pokok yakni olahraga yang disarankan untuk menjaga kesehatan jantung.


3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran termasuk jenis paragraf berdasarkan gagasan pokok yang sering disebut sebagai paragraf deduktif-induktif. Paragraf campuran memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Maksud dari kalimat utama di awal dan akhir paragraf bukan berarti ada dua topik utama yang disampaikan. Melainkan, topik utama yang disampaikan di awal paragraf berfungsi untuk membuka pembahasan. Lalu, topik utama di akhir paragraf berfungsi untuk menegaskan topik itu kembali. 


Agar kamu tidak bingung dengan bentuk penyajian gagasan pokok di paragraf deduktif induktif, berikut adalah contoh paragraf campuran:


Merokok sudah lama diketahui memberikan dampak buruk bagi perokok aktif maupun perokok pasif yang ikut menghirup asap rokok di sekitarnya. Rokok mengandung bahan kimia berbahaya hingga mencapai lebih dari 4000 jenis zat. Merokok berisiko tinggi menyebabkan penyakit paru-paru kronis, kanker, hingga serangan jantung. Oleh karena itu, merokok bisa menyebabkan banyak sekali dampak negatif bagi tubuh.


Paragraf di atas adalah contoh paragraf deduktif induktif dengan gagasan pokok yang terletak di awal paragraf dan akhir paragraf. Gagasan utama dari paragraf tersebut adalah kebiasaan merokok menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh.


4. Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis paragraf dan contohnya yang dibedakan berdasarkan letak kalimat utama. Pola paragraf yang topik utama terletak di tengah paragraf disebut paragraf ineratif.


Paragraf ineratif memiliki ciri khas berupa pola pengembangan paragrafnya yang diawali dari topik khusus, menuju umum kemudian menjadi khusus kembali. Hal ini dikarenakan bagian awal paragraf berupa kalimat penjelas, kemudian kalimat utama di tengah paragraf dan diakhiri oleh kalimat penjelas lagi. 


Kalimat penjelas yang ada di awal paragraf berfungsi sebagai pembuka atau pengantar ke topik utama. Kemudian kalimat penjelas di akhir berfungsi untuk menegaskan topik utama yang ada di bagian tengah. Sobat Pijar harus teliti mencari letak kalimat utama pada paragraf ineratif karena berada di bagian tengah.


Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya

Setiap paragraf yang dibuat tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Tujuan yang berbeda akan membuat jenis paragrafnya dan cara penyajiannya juga berbeda. Dilihat dari isinya, jenis-jenis paragraf dan contohnya dibagi ke dalam 5 jenis sebagai berikut:


1. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi termasuk jenis-jenis paragraf dan contohnya yang berfungsi untuk menggambarkan suatu hal berdasarkan panca indera. Tujuannya agar pembaca bisa mendapat gambaran jelas hal yang diceritakan.


2. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf berisi runtutan kejadian secara kronologis, baik bersifat nyata maupun fiksi. Ciri-ciri paragraf narasi yakni penceritaan dilakukan secara runtut dan terdiri dari bagian orientasi, klimaks serta resolusi. 


Di dalam paragraf narasi juga terdapat unsur seperti latar, tokoh, sudut pandang hingga konflik. Contoh paragraf narasi berikut mengenai perjalanan wisata:

Pada hari minggu Ani pergi berlibur ke luar kota. Dia bersiap dari pukul 6 pagi kemudian berangkat menggunakan sepeda motor. Pukul 9 Ani sampai di tempat wisata. Ia berjalan-jalan seharian penuh.


3. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi informasi berdasarkan data dan fakta ilmiah sehingga bersifat objektif. Ciri-ciri paragraf eksposisi berisi informasi dan pengetahuan yang bersifat netral karena tidak mengandung opini mengenai topik tertentu.


Paragraf eksposisi bisa berbentuk laporan, penjelasan proses, penjelasan definisi dan lainnya. Paragraf ini menjelaskan secara detail mengenai pertanyaan terkait topik yang dibahas. Di bawah ini contoh paragraf eksposisi yang membahas penyebab banjir:


Banjir yang terjadi di pemukiman penduduk disebabkan volume air yang meningkat di daratan. Air hujan tidak dapat terserap dengan optimal ke dalam tanah atau dialirkan menuju sungai disebabkan berbagai macam faktor. Faktor penyebab bisa karena ulah manusia ataupun faktor alam.


4. Paragraf Persuasi

Secara sederhana, paragraf persuasi diartikan sebagai paragraf yang berisi ajakan untuk melakukan sesuatu. Iklan termasuk ke dalam jenis paragraf persuasi. Ciri-ciri paragraf persuasi yaitu memuat himbauan atau ajakan, terdapat data menguatkan himbauan, bahasa to the point.


Di bawah ini adalah contoh paragraf persuasi bertemakan pendidikan:

Buku berisi informasi yang akan membuka cakrawalamu terhadap dunia. Buku akan memperkaya keilmuwan dan bisa merubah hidup seseorang. Oleh karena itu, mari perbanyak baca dari sekarang.


5. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis paragraf dan contohnya yang dibedakan berdasarkan isi paragraf. Di dalam paragraf argumentasi tertera pendapat atau pandangan mengenai suatu topik yang dikuatkan melalui fakta dan data terpercaya. 


Ciri-ciri paragraf argumentasi yakni terdapat fakta, data, menyajikan pendapat yang didukung data, adanya analisis, dan diakhiri kesimpulan penguat argumentasi. 


Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain mengenai pandangan yang dibuat penulis sehingga mereka setuju atau bahkan melakukan sesuatu yang dipaparkan penulis. Berikut adalah contoh paragraf argumentasi:

Kebiasaan merokok adalah kebiasan buruk yang bisa menimbulkan aneka penyakit di tubuh. Menurut penelitian, dalam sebatang rokok terkandung bahan kimia berbahaya hingga lebih dari 4000 zat. Asap rokok yang dihisap dapat masuk ke saluran pencernaan hingga menyebabkan masalah organ pencernaan.


__________________________________________________________


Baca juga: Penulisan Singkatan dan Akronim yang Tepat


Setiap teks memiliki tujuan penulisan berbeda dengan struktur yang ditentukan oleh isi dari paragraf-paragraf di dalamnya. Ada jenis-jenis paragraf dan contohnya yang dibuat untuk menggambarkan, menjelaskan, atau menyajikan sesuatu hal. Jenis paragraf juga dibedakan dari letak kalimat utama.


Belajar lebih banyak seputar jenis paragraf dan kebahasaan Bahasa Indonesia lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Semua konten pembelajaran itu pastinya bisa kamu akses kapan pun dan dimana pun, ya.


Oleh karena itu, nggak ada lagi, deh, alasan untuk nggak belajar.


Yuk, download Pijar Belajar dan rasakan kemudahan belajar kapan pun dan dimana pun!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved