pijarbelajar

Apa Itu Ekspor dan Impor?

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Apa Itu Ekspor dan Impor? image

Sobat Pijar mungkin sudah sering mendengar tentang kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan pemerintah. Tapi sudah paham belum apa itu ekspor dan impor? Apa manfaat keduanya dan seperti apa contohnya? Supaya lebih paham, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!


Baca juga: Yuk Kenali Perbedaan Kenampakan Alam dan Kenampakan Buatan!


Apa Itu Ekspor?

Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara lalu dijual kepada pembeli di negara lain. Ekspor dan impor merupakan perdagangan internasional. Negara produsen tidak membatasi diri dalam batas geografisnya saja, melainkan mencari pasar eksternal di seluruh dunia untuk memperdagangkan barang dan jasanya. Dengan begitu, memungkinkan mendapat pendapatan dan adanya peluang transaksi yang lebih besar. 


Kegiatan ekspor amat-sangat penting di ekonomi modern karena dapat memperluas pasar negara produsen. Salah satu fungsi utama diplomasi dan kebijakan luar negeri antar negara adalah untuk mendorong perdagangan ekonomi, mendorong ekspor dan impor, untuk kepentingan pihak dagang dari kedua belah pihak negara yang melakukan perjanjian perdagangan.


Persetujuan ekspor biasanya sangat strategis, dengan perjanjian bahwa kedua negara tidak hanya menerima produk dan jasa dari negara lain via ekspor, tapi mereka bisa juga mendistribusikan produk dan jasa domestiknya via impor. 


Manfaat Ekspor

Manfaat melakukan kegiatan ekspor bagi suatu negara adalah sebagai berikut:

  1. Memperluas ke Skala Global

Manfaat utama ekspor adalah memperluas akses ke pasar pembeli secara global. Dengan ekspor, bisnis dibuka ke lebih dari 95% dari populasi dunia. 

  1. Meningkatkan Keuntungan

Akses ke pasar global memungkinkan peningkatan penjualan dan peningkatan keuntungan. Berkembangnya e-commerce menjadikan ekspor jadi semakin mudah, terutama untuk barang-barang yang ukurannya kecil. 

  1. Memitigasi Risiko

Memperkenalkan produk ke pasar global akan mendiversifikasi basis pelanggan. Dengan begitu, produsen tidak terlalu bergantung pada perubahan ekonomi domestik. Jika terjadi fluktuasi ekonomi di dalam negeri, produsen masih bisa mendapat penghasilan dari luar negeri. 

  1. Mendapat Dukungan Pemerintah

Saat eksportir mendapat pembayaran internasional, maka mereka akan menyetor mata uang asing ke bank domestik. Ini memungkinkan pemerintah membangun cadangan mata uang asing, sehingga pemerintah akan mendukung perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor. 


Tujuan Ekspor

Tujuan utama kegiatan ekspor adalah untuk meningkatkan laba perusahaan dan memperoleh harga jual yang lebih baik. Kedua hal ini bisa dicapai dengan cara mengoptimalkan laba serta melakukan perluasan pasar. Tak hanya itu saja Sobat pijar, ada juga tujuan lain dari ekspor misalnya saja untuk meningkatkan pembelian di luar negeri.


Selain itu, ekspor juga ditujukan untuk membiasakan produsen dalam negeri agar bisa bersaing di tengah pasar internasional. Persaingan yang lebih ketat akan dihadapi produsen di luar negeri, dengan begitu perusahaan pun akan berkembang lebih baik lewat pengalaman ekspor. 


Contoh Kegiatan Ekspor

Salah satu contoh kegiatan ekspor di Indonesia adalah ekspor kopi dan teh. Indonesia merupakan produsen kopi Arabika dan Robusta yang kualitasnya menuai berbagai pujian. Kopi asal Indonesia memiliki rasa dan aroma yang unik, sehingga sangat diminati oleh pasar global. 


Pasar luar negeri juga sangat menyukai buah-buahan tropis asal Indonesia, karena itu banyak buah-buahan lokal yang diekspor ke negara lain. Contohnya buah mangga dan pisang lokal yang variannya sangat banyak. 


Sementara itu, contoh kegiatan ekspor jasa juga sangat luas bidangnya. Di antaranya adalah ekspor jasa sewa alat angkut, jasa teknologi dan informasi, jasa perbaikan dan perawatan, jasa penelitian dan pengembangan, jasa pariwisata, jasa keuangan dan asuransi, dan masih banyak lagi. 


Apa Itu Impor?

Impor merupakan barang atau jasa yang dibeli di satu negara dan diproduksi di negara lain. Pada umumnya, negara akan mengimpor barang atau jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh negara tersebut secara efisien dan murah. 


Selain itu, sebuah negara juga mungkin mengimpor bahan mentah atau komoditi yang tidak tersedia di negaranya. Sebagai contoh, banyak negara yang mengimpor minyak karena mereka tidak bisa memproduksinya sendiri atau jumlah produksinya tidak sesuai dengan permintaan pasar. 


Sebaiknya, nilai impor dan ekspor di sebuah negara itu seimbang atau nilai ekspornya lebih tinggi. Jika nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya, maka negara tersebut mengalami neraca perdagangan negatif, atau disebut juga sebagai defisit perdagangan. 


Manfaat Impor

Apa alasan sebuah negara melakukan kegiatan impor? Ada berbagai manfaat kegiatan impor, di antaranya adalah:

  1. Mengurangi Biaya

Ada banyak produk yang lebih terjangkau jika diimpor daripada diproduksi sendiri. Karena itu, daripada menghabiskan banyak biaya untuk memproduksi sendiri, maka diputuskan untuk mengimpor saja. 

  1. Menghadirkan Produk Berkualitas Tinggi

Pengusaha importir telah melakukan survei untuk menemukan pabrik dan penjual profesional untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi. Lebih jauh lagi, produsen dari negara lain tersebut mungkin menyediakan program pelatihan agar kemudian importir bisa memproduksinya di negara sendiri. 

  1. Memperkenalkan Produk Baru

Banyak barang dari luar negeri yang mungkin belum ada yang memproduksi, padahal sebenarnya sangat dibutuhkan. Pengusaha yang melihat peluang ini akan mengimpor dan memperkenalkannya ke konsumen di negaranya. Ini juga bisa dijadikan pengujian apakah negaranya membutuhkan barang tersebut atau tidak. 


Tujuan Impor

Tujuan impor adalah untuk mendapatkan barang atau jasa yang tidak atau belum bisa diproduksi di dalam negeri. Impor juga bertujuan untuk menghemat biaya. Sebuah produk mungkin tidak bisa diproduksi dengan murah di sebuah negara, tapi dengan impor biayanya justru lebih rendah. Maka akan lebih menguntungkan bagi negara tersebut untuk mengimpor. 

Di sisi lain, penting bagi pemerintah untuk membatasi barang impor. Tujuan pemerintah membatasi barang-barang impor adalah agar kesejahteraan masyarakat bisa merata. Jika semua barang diimpor, maka masyarakat tidak punya peluang untuk memproduksi dan menjual, bahkan bisa kehilangan mata pencaharian.


Contoh Kegiatan Impor

Ada banyak contoh kegiatan impor Indonesia, salah satunya adalah kendaraan bermotor lengkap dengan suku cadangnya. Pasar otomotif di Indonesia sangat besar, tapi di Indonesia belum bisa memproduksinya sendiri dengan efisien. Karena itu, Indonesia mengimpor kendaraan dari Jepang, Korea Selatan, Amerika, Jerman, dan lain-lain.


Contoh produk lainnya yang diimpor oleh Indonesia adalah berbagai macam mesin dan alat berat untuk konstruksi. Contohnya adalah buldozer dan ekskavator. Kedua alat berat ini sangat dibutuhkan untuk pembangunan, karena itu harus diimpor dari negara yang memproduksinya. 


Baca juga: Medan Magnet: Pengertian, Sejarah, Rumus, Penerapan, dan Contoh Soalnya

____________________________


Nah, sekarang Sobat Pijar sudah lebih paham kan tentang kegiatan ekspor dan impor? Manfaat, tujuan, serta contoh kegiatan ekspor impor juga sudah dijelaskan dengan lengkap. Jika ingin tahu lebih banyak tentang ekspor dan impor maupun topik lainnya, yuk lanjut belajar di Pijar Belajar! Ada banyak topik bermanfaat yang bisa kamu temukan di Pijar Belajar dan dijelaskan dengan mudah, lho.


Tunggu apa lagi? Unduh Pijar Belajar sekarang juga, yuk!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved