pijarbelajar

Biologi

DNA dan RNA - Pengertian, Struktur, dan Perbedaannya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

DNA dan RNA - Pengertian, Struktur, dan Perbedaannya image

Sebenarnya, tubuh kita mengandung kode-kode rahasia yang sangat penting. Kode-kode rahasia ini berisi informasi mengenai siapa diri kita, ciri-ciri tubuh kita, hingga dari mana asal nenek moyang kita. Nah, semua informasi penting tersebut disusun di dalam DNA dan RNA menjadi bahan dasar genetik semua makhluk hidup di dunia ini. 


Lalu, kira-kira informasi apa saja ya yang terkandung di dalam DNA dan RNA? Apakah dengan mengetahui informasi yang ada di dalamnya, kita bisa langsung mengetahui identitas individunya seperti dalam film-film kejahatan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, baca artikel ini hingga selesai ya, Sobat Pijar!


Baca juga: Gen: Pengertian, Sifat, Fungsi, Ekspresi, Simbol, dan Contohnya


DNA

Pengertian DNA

DNA atau baisa disebut asam deoksiribonukleat, adalah molekul yang menyimpan informasi genetik di dalam sel organisme. Informasi ini berfungsi sebagai panduan untuk mengatur berbagai proses kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan.


DNA mengandung urutan nukleotida, yaitu adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C), yang membentuk instruksi genetik. Urutan nukleotida ini membentuk gen, yang merupakan unit dasar pewarisan sifat. 


Struktur DNA

Struktur DNA terdiri dari dua rangkaian polinukleotida, di mana setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gula deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Ketiga komponen ini merupakan dasar informasi genetik yang terdapat dalam DNA.


Struktur DNA memiliki komponen gula yang disebut deoksiribosa. Deoksiribosa adalah jenis gula yang memiliki lima atom karbon dalam molekulnya. Gula deoksiribosa adalah bagian penting dari setiap nukleotida dalam molekul DNA.


Berikut struktur penyusun DNA:

1. Gula Fosfat

Setiap untai DNA memiliki rangka gula fosfat yang berulang-ulang. Gugus fosfat dan gula deoksiribosa bergantian membentuk rangka tersebut.

2. Basa Nitrogen

Basa nitrogen adalah komponen yang berperan dalam pasangan-pasangan dalam heliks ganda. Adenin (A) berpasangan dengan timin (T), dan guanin (G) berpasangan dengan sitosin (C).

3. Ikatan Hidrogen

Pasangan basa A-T dan G-C berhubungan melalui ikatan hidrogen. Ikatan ini memberikan kestabilan pada struktur heliks ganda.

4. Heliks Ganda

Dua untai berpilin membentuk struktur heliks ganda, dengan pasangan basa yang berada di tengah-tengahnya.


Susunan DNA ini memungkinkan terjadinya replikasi, suatu proses di mana molekul DNA yang ada direplikasi untuk membentuk salinan baru. Selain itu, susunan ini juga berperan dalam transkripsi, suatu proses di mana RNA dibentuk dari untaian DNA dan berfungsi sebagai molekul perantara dalam pembentukan protein.


Fungsi DNA

Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh DNA:

1. Replikasi

DNA dapat mereplikasi diri untuk menghasilkan salinan identik, penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta organisme.

2. Transkripsi

Proses transkripsi menghasilkan RNA dari cetakan DNA, yang selanjutnya digunakan dalam sintesis protein.

3. Sintesis Protein

DNA mengatur sintesis protein melalui informasi yang ditranskripsi ke dalam RNA dan diterjemahkan menjadi rantai asam amino.

4. Pengaturan Gen

DNA mengontrol ekspresi gen melalui mekanisme regulasi transkripsi, memungkinkan adaptasi terhadap lingkungan.

5. Pewarisan Sifat

DNA mewariskan informasi genetik dari orangtua ke keturunan, yang mempengaruhi sifat dan karakteristik individu.


Jenis-jenis DNA

Di dalam tubuh makhluk hidup, ada beberapa jenis DNA yang ada. Di antaranya:

1. DNA Genomik

DNA Genomik adalah tipe DNA yang ada dalam genom lengkap organisme. Ini mencakup semua gen dan bagian non-gen yang ada dalam kromosom.

2. DNA Mitokondria

DNA Mitokondria adalah DNA yang ada dalam mitokondria, organel sel yang berperan dalam produksi energi. DNA mitokondria diwariskan secara maternal dan berfungsi dalam sintesis protein mitokondria.

3. DNA Kloroplas

Hanya ditemukan dalam sel-sel tumbuhan dan alga yang mengalami fotosintesis. DNA kloroplas berperan dalam mengontrol sintesis protein yang dibutuhkan dalam fotosintesis.

4. DNA Plasmid

Plasmid adalah fragmen kecil DNA yang ditemukan dalam bakteri dan beberapa organisme lain. Mereka dapat berisi gen tambahan yang memberikan keuntungan adaptasi tertentu.


RNA

Pengertian RNA

RNA (asam ribonukleat) adalah jenis molekul yang mirip dengan DNA dalam struktur kimia, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam sel dan organisme. RNA bertanggung jawab dalam proses penerjemahan informasi DNA pada sintesis protein.


RNA merupakan molekul tunggal rantai yang terdiri dari urutan nukleotida, dengan setiap nukleotida terdiri dari gula ribosa, gugus fosfat, dan salah satu dari empat basa nitrogen: adenin (A), urasil (U), guanin (G), atau sitosin (C).


Struktur RNA

RNA (asam ribonukleat) memiliki struktur yang berbeda dari DNA, meskipun keduanya memiliki komponen yang mirip. Struktur RNA melibatkan tiga jenis utama yang memiliki peran berbeda dalam proses seluler. Struktur RNA terdiri atas:


RNA Mesianger (mRNA)

mRNA adalah molekul RNA yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi. Struktur mRNA berbentuk rantai tunggal yang terdiri dari urutan nukleotida. Urutan nukleotida pada mRNA mengandung kodon, setiap tiga nukleotida, yang mengkodekan asam amino spesifik dalam urutan protein.


RNA Transfer (tRNA)

tRNA adalah molekul RNA yang membawa asam amino ke ribosom selama sintesis protein. Di salah satu ujung tRNA, terdapat tempat pengikatan asam amino, sedangkan di bagian lainnya, ada urutan tiga nukleotida yang disebut antikodon. Antikodon berpasangan dengan kodon pada mRNA selama sintesis protein.


RNA Ribosom (rRNA)

rRNA adalah komponen struktural dari ribosom, tempat di mana sintesis protein sebenarnya terjadi. rRNA membentuk dasar struktur ribosom dan berinteraksi dengan mRNA dan tRNA dalam proses penyusunan asam amino menjadi rantai protein.


Struktur dasar semua jenis RNA mempunyai urutan nukleotida yang terdiri dari gula ribosa, gugus fosfat, dan salah satu dari empat basa nitrogen; adenin (A), urasil (U), guanin (G), atau sitosin (C). Gula ribosa dalam RNA berbeda dari deoksiribosa dalam DNA. Pasangan basa nitrogen dalam RNA juga memiliki perbedaan, urasil (U) menggantikan timin (T) yang ditemukan dalam DNA.


Fungsi RNA

RNA memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Inisiasi Transkripsi.RNA polimerase berikatan dengan wilayah promotor pada untai DNA untuk memulai proses transkripsi.
  2. Elongasi. Enzim ini membaca untai DNA template dan menghasilkan rantai RNA komplementer yang sesuai dengan urutan nukleotida DNA.
  3. Sintesis mRNA (RNA Messenger). RNA polimerase menghasilkan pre-mRNA, yang nantinya akan diolah menjadi mRNA. mRNA membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom untuk sintesis protein.
  4. Sintesis rRNA (RNA Ribosom). RNA polimerase memproduksi rRNA, komponen struktural dari ribosom yang berperan dalam sintesis protein.
  5. Sintesis tRNA (RNA Transfer). RNA polimerase menghasilkan pre-tRNA, yang kemudian diolah menjadi tRNA. tRNA membawa asam amino ke ribosom selama sintesis protein.


Jenis jenis RNA

Terdapat beberapa jenis RNA yang berperan dalam berbagai proses seluler. Berikut adalah beberapa jenis utama RNA atau bentuk RNA:


RNA Messenger (mRNA)

mRNA membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi. Ini berfungsi sebagai cetakan yang mengandung urutan kodon yang mengkodekan asam amino dalam protein.


RNA Transfer (tRNA)

tRNA membawa asam amino ke ribosom selama sintesis protein. Setiap tRNA memiliki antikodon yang berpasangan dengan kodon pada mRNA, memastikan penempatan asam amino yang tepat dalam rantai protein.


RNA Ribosom (rRNA)

rRNA adalah komponen struktural dari ribosom, organel yang berperan dalam sintesis protein. rRNA membantu membangun ribosom dan berinteraksi dengan mRNA dan tRNA selama proses sintesis protein.


RNA Interference (siRNA dan miRNA)

Ini adalah jenis RNA kecil yang terlibat dalam regulasi ekspresi genetik. Mereka membentuk pasangan dengan mRNA dan menghambat atau mereduksi ekspresi gen dengan berbagai mekanisme.


RNA Nukleolar (snoRNA)

snoRNA adalah jenis RNA yang berfungsi dalam pemrosesan rRNA dalam nukleus, bagian inti sel dimana ribosom disintesis.


Perbedaan DNA dan RNA

Berikut ini adalah perbedaan antara DNA dan RNA dalam bentuk tabel:


Aspek

DNA

RNA

Kepanjangan

Deoxyribonucleic Acid

Ribonucleic Acid

Fungsi

Menyimpan informasi genetik dalam sel dan mentransmisikan warisan genetik dari generasi ke generasi.


Mengirimkan instruksi genetik dari DNA ke ribosom untuk sintesis protein. Juga terlibat dalam berbagai fungsi seluler seperti sintesis protein dan regulasi genetik.


Jumlah

Lebih banyak

Lebih sedikit

Letak


Terletak di inti sel (nukleus), serta dalam mitokondria dan kloroplas pada sel tumbuhan.


Dapat ditemukan di inti sel (nukleus), sitoplasma, dan berbagai organel sel seperti ribosom.


_______________________________

Baca juga: Kromosom: Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis, dan Jumlahnya


Nah, setelah membaca mengenai peran penting DNA dan RNA, semoga Sobat Pijar jadi tahu mengenai proses tak terlihat dibalik kehidupan yang kita jalani setiap hari, ya. Semoga bermanfaat!


Eits, ingin belajar materi ini lebih lanjut? Yuk, cari tahu di Pijar Belajar! Pijar Belajar adalah aplikasi penyedia konten pelajaran yang bisa kamu sesuaikan dengan gaya belajarmu, lho. Mulai dari rangkuman, video materi, mini quiz, hingga latihan soal bisa kamu akses dengan sekali berlangganan!


Yuk, unduh Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved