pijarbelajar

Ekonomi

Contoh Buku Besar Akuntansi dan Cara Membuatnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Contoh Buku Besar Akuntansi dan Cara Membuatnya image

Sobat Pijar pernah dengar istilah buku besar atau general ledger? Jangan bayangkan buku besar sebagai buku berukuran jumbo, ya. Buku besar adalah istilah dalam bidang akuntansi untuk mencatat entri jurnal. Kamu bisa melihat contoh buku besar akuntansi dan bentuk-bentuknya pada artikel ini, lho.


Di dalam buku besar tercantum catatan data transaksi historis yang dipindahkan dari jurnal khusus dan jurnal umum. Kamu harus mencantumkan riwayat transaksi beserta tanggal transaksi dan saldo keuangan di satu periode akuntansi. 


Pemahaman mengenai cara pembuatan buku besar sangat penting dalam dunia akuntansi karena merupakan salah satu proses dalam siklus akuntansi. Pembuatan buku besar juga tidak sulit, kok. Dalam artikel ini akan dibahas berbagai contoh buku besar akuntansi sesuai dengan bentuk buku besarnya.


Baca juga: Prinsip Dasar Akuntansi, Konsep, dan Siklus Akuntansi


Apa itu Buku Besar?

Buku besar atau general ledger merupakan kumpulan dari berbagai akun-akun sejenis yang satu dengan lainnya saling berkaitan secara sistematis. Buku besar ini dipakai untuk meringkas berbagai transaksi yang sebelumnya sudah dicatat di dalam jurnal baik jurnal umum atau jurnal khusus.


Data yang dicatat di dalam buku besar belum benar-benar rinci karena sebagian akun memang tidak menggambarkan data secara rinci, seperti rekening piutang, rekening utang dan stok barang dagang.


Berbagai akun yang dicatat di dalam buku besar meliputi informasi mengenai liabilitas (utang piutang), ekuitas, perubahan aset, pendapatan dan beban yang ditimbulkan oleh transaksi.


Pembuatan buku besar adalah tahapan paling akhir dari proses pencatatan pada siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi yang saling berkaitan. Data akuntansi yang dikumpulkan saat proses pencatatan siklus akuntansi ini adalah data yang digunakan untuk masukan proses selanjutnya. 


Proses pencatatan pada siklus akuntansi harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Ketika proses akuntansi tidak dilakukan dengan cermat maka bisa menyebabkan kesalahan saat melakukan penilaian kinerja perusahaan. 


Apa Fungsi Buku Besar?

Pembuatan buku besar sangat penting terhadap kelangsungan siklus akuntansi perusahaan. Buku besar akan mendukung proses penyusunan laporan keuangan perusahaan setiap periode tertentu. Meski begitu, bentuk buku besar yang dipilih setiap perusahaan bisa saja berbeda-beda tergantung kebutuhan. 


Berikut adalah fungsi buku besar akuntansi yang harus kamu pahami:

  1. Buku besar akuntansi berguna sebagai alat validasi seluruh data yang sudah dikumpulkan. Buku ini akan dipakai sebagai validasi jumlah kas rekening yang sebenarnya apakah sama atau tidak
  2. Buku besar akuntansi digunakan sebagai bahan dalam menyusun laporan keuangan
  3. Buku besar akuntansi adalah media yang dipakai untuk meringkas informasi transaksi yang dicatat di jurnal umum
  4. Sebagai media untuk mengelompokkan data keuangan
  5. Sebagai media pencatatan untuk menyesuaikan dengan akun perusahaan
  6. Sebagai bentuk pembaharuan terhadap akun yang ada di buku besar umum


Apa Saja Bentuk Buku Besar?

Contoh buku besar akuntansi sangat beragam karena ditentukan oleh bentuk buku besarnya. Bentuk buku besar yang dikenal terdiri dari bentuk T, bentuk 2 kolom atau skontro, bentuk 3 kolom dan bentuk 4 kolom. Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk dari buku besar akuntansi:


1. Bentuk Buku Besar Huruf T

Format buku besar akuntansi yang paling simpel adalah bentuk huruf T. Bentuk buku besar akuntansi huruf T hanya terdiri dari 4 bagian saja yang harus diisi yakni nomor akun, nama akun, kolom debit di bagian kiri dan kolom kredit di bagian kanan. 


Agar kamu lebih mudah memahami, berikut adalah contoh buku besar akuntansi huruf T:



2. Bentuk Buku Besar 2 Kolom

Bentuk buku besar berikutnya adalah buku besar akuntansi 2 kolom atau disebut skontro. Pada tabel buku besar dengan 2 kolom ini informasi mengenai debit dan kredit dipisah, baik jumlah angka dan keterangannya. 


Di bawah ini adalah format pembuatan contoh buku besar akuntansi 2 kolom atau disebut skontro:



3. Bentuk Buku Besar 3 Kolom

Bentuk buku besar akuntansi berikutnya adalah buku besar 3 kolom yang memiliki satu kolom saldo di ujung tabel bagian kanan. Keterangan lain yang dimasukkan di dalam tabel buku besar 3 kolom adalah kolom debit, keterangan, ref, kolom kredit, tanggal, dan saldo. 


Untuk memudahkan kamu menerapkan bentuk buku besar ini, berikut adalah contoh buku besar akuntansi bentuk 3 kolom:



4. Bentuk Buku Besar 4 Kolom

Bentuk buku besar berikutnya adalah buku besar dengan 4 kolom, yang terdiri dari dua kolom saldo berupa saldo debit dan saldo kredit. Bentuk 4 kolom ini terdiri dari beberapa kolom lainnya berupa tanggal, kolom keterangan, ref, kolom debit, kredit serta dua kolom saldo debit dan kredit. 


Untuk memberikan gambaran, berikut adalah contoh buku besar akuntansi dengan 4 kolom:



Bagaimana cara pengisian setiap kolom pada contoh buku besar akuntansi di atas? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai contoh buku besar akuntansi berikut informasi yang harus dimasukkan di setiap kolomnya.

  1. Nama akun diisi dengan informasi nama akun tersebut, sebagai contoh adalah akun modal, akun kas serta jenis akun lainnya
  2. Nomor akun diisi menggunakan nomor kode yang sudah ditetapkan untuk data akun itu, sebagai contoh akun kas memiliki kode 111 sementara akun modal memiliki nomor kode 311.
  3. Selanjutnya pada kolom tanggal dimasukkan informasi tanggal dilakukannya transaksi keuangan. Informasi mengenai tanggal transaksi sudah tercatat di dalam jurnal sehingga pengisian cukup disesuaikan dengan tanggal pada jurnal
  4. Pada kolom keterangan dimasukkan keterangan transaksi yang dilakukan secara singkat. Keterangan ini sudah terdapat di dalam jurnal umum sehingga cukup dipindahkan saja
  5. Kolom referensi atau disingkat ref pada tabel diisi informasi halaman tempat transaksi dipindahkan dari jurnal 
  6. Kolom kredit dan kolom debit disi informasi mengenai besar transaksi yang dilakukan yang sudah tercatut di dalam jurnal



Bagaimana Cara Membuat Buku Besar?

Cara membuat contoh buku besar akuntansi sebenarnya tidak terlalu sulit karena kamu hanya perlu memindahkan catatan dari jurnal yang sudah dibuat sebelumnya ke buku besar. Pemindahan catatan dari jurnal ke buku besar ini disebut dengan posting. 


Oleh karena itu sebelum melakukan posting, kamu harus memastikan bahwa jurnal sudah mencatat seluruh keterangan transaksi pertama. Selanjutnya cukup memindahkan data di kolom kredit jurnal ke dalam buku besar sebelah kredit. 


Sementara data di kolom debit jurnal dipindahkan ke dalam buku besar sebelah debit. Langkah posting jurnal khusus ke buku besar utama dilakukan dengan cara di bawah ini:

  1. Saldo akun buku besar yang ada di awal periode dipindahkan ke akun buku besar yang sesuai sebelum posting buku besar akuntansi dari jurnal. Tahap ini dilakukan apabila terdapat saldo awal sebelumnya. 
  2. Tanggal buku besar diisi dengan informasi dari tanggal jurnal
  3. Kolom ref buku besar diisi dengan informasi halaman jurnal. Cara penulisan data di kolom ref dengan menuliskan JU, sebagai contoh untuk data yang dipindahkan dari jurnal umum halaman 10 ditulis dengan JU 10. 
  4. Jumlah data yang dipindahkan dari jurnal ke buku besar disesuaikan dengan akun terkait. Misalnya untuk kredit buku besar diisi dengan data jumlah dari kredit jurnal. Sementara untuk debit buku besar diisi dengan data jumlah dari debit jurnal.
  5. Nomor kode akun buku besar ditempatkan di dalam kolom Ref jurnal


Bagaimana Contoh Buku Besar Akuntansi?

Proses pemindahbukuan atau posting akun yang berasal dari jurnal umum ke buku besar sebenarnya tidak sulit namun membutuhkan ketelitian tinggi agar tidak sampai keliru. Di bawah ini akan disajikan contoh jurnal umum dan buku besar akuntansi bengkel yang terjadi selama bulan Juli 2020.


Dari jurnal umum di atas selanjutnya bisa dibuat buku besar akuntansi dengan urutan akun buku besar yakni piutang usaha, perlengkapan, sewa dibayar di muka, peralatan, kendaraan, utang usaha, utang bank dan seterusnya.






__________________________________________________________________________


Baca juga: Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Rumusnya | Ekonomi Kelas XI


Sebagai pelajar ekonomi akuntansi, wajib bagi kamu untuk mengetahui cara pembuatan buku besar akuntansi. Dengan melihat contoh buku besar akuntansi, maka kamu akan lebih mudah mengaplikasikan pemakaian buku besar akuntansi. Buku ini berguna sebagai dasar buat laporan akuntansi perusahaan.


Pelajari lebih banyak tentang buku besar akuntansi dan siklus akuntansi lainnya bareng Pijar Belajar, yuk! Lewat Aplikasi Pijar Belajar, kamu bisa mengakses ribuan latihan soal lengkap dengan pembahasan dan rangkumannya. Semua itu bisa banget kamu pakai untuk menguji pemahaman dan mengasah pengetahuanmu, lho.


Download Pijar Belajar dan rasakan keseruan belajarnya sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved