pijarbelajar

Matematika

Apa Itu Bilangan Bulat?

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Apa Itu Bilangan Bulat? image

Sobat Pijar sudah pernah dengar tentang bilangan bulat? Sudah tahu belum apa itu bilangan bulat dan contohnya? Dalam pelajaran matematika, kita pasti akan sering menggunakan bilangan bulat. Bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak bisa terpisah dari bilangan bulat, lho.


Penasaran nggak sih seperti apa bilangan bulat itu? Di bawah ini kita akan membahas tentang bilangan bulat mulai dari contoh hingga jenisnya. Selain itu, ada juga penggunaan bilangan bulat di kehidupan kita sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya sekarang juga!


Baca juga: Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat Positif dan Negatif


Apa Itu Bilangan Bulat?

Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat? Bilangan bulat adalah bilangan yang dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Contohnya 1, 2, 3, -1, -2, -3, 0, dan masih banyak lagi. Sementara itu, bilangan seperti 12\frac{1}{2}, 4 ½, 0,75, dan √5 bukan merupakan bilangan bulat, ya. 


Bilangan bulat bersifat universal dan sangat mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi, Sobat Pijar pun menggunakannya hampir setiap hari. Beberapa contoh penggunaan bilangan bulat dalam keseharian manusia adalah:

  1. Termometer untuk mengukur suhu tubuh, biasanya menggunakan bilangan bulat.
  2. Saat mengukur berat badan dan tinggi badan juga sering kali menggunakan bilangan bulat. Kalaupun ada hasil desimal, sering kali dibulatkan. 
  3. Penghitungan statistik, terutama untuk menghitung jumlah orang, maka akan digunakan bilangan bulat. 
  4. Penghitungan demografi, misalnya untuk mengetahui tren media social dan lain sebagainya, biasanya menggunakan bilangan bulat.


Macam-macam Bilangan Bulat

Dari definisi bilangan bulat di atas, maka jenis-jenis bilangan bulat terbagi menjadi 3, yaitu bilangan bulat asli, bilangan bulat nol, dan bilangan bulat lawan bilangan asli. Apa beda ketiga jenis tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya:


Bilangan Bulat Asli (Bilangan Bulat Positif)

Bilangan bulat asli adalah semua bilangan bulat yang nilainya positif. Oleh karena itu, bilangan bulat asli disebut juga dengan bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif dimulai dari angka 1 hingga tak terhingga. Contoh bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dst. 


Jadi, bisa disimpulkan bahwa dalam garis bilangan, bilangan positif posisinya berada di sebelah kanan bilangan bulat nol (0). Jika kita mengarah semakin ke kanan, maka jumlah bilangannya akan semakin besar. 


Bilangan Bulat Nol 

Sesuai dengan namanya, bilangan bulat nol adalah 0. Nah, terkadang ada yang terkecoh dan menganggap 0 bukan merupakan bilangan karena tidak bernilai. Padahal, bilangan bulat nol (0) ini merupakan bagian dari bilangan bulat, ya. Bilangan bulat nol bisa disebut juga sebagai bilangan kosong yang dilambangkan dengan angka 0.


Bilangan Bulat Lawan Bilangan Asli (Bilangan Bulat Negatif)

Jenis yang terakhir adalah bilangan bulat lawan bilangan asli atau bilangan bulat negatif. Jenis ini merupakan semua bilangan bulat yang memiliki nilai negatif. Di garis bilangan, bilangan bulat lawan bilangan asli letaknya ada di sebelah kiri bilangan bulat nol (0). Semakin kita bergerak ke arah kiri dari angka 0, maka nilai bilangan bulat negatif akan semakin besar. 


Cara mudah membedakan bilangan bulat lawan bilangan asli dengan bilangan bulat asli adalah adanya tanda minus (-) di depan bilangan tersebut. Selain dengan tanda, kita juga bisa menuliskannya dengan kata ‘minus.’


Supaya lebih jelas, ini dia gambar garis bilangan bulat. 




Apa Saja Ciri Bilangan Bulat?

Bilangan bulat memiliki beberapa ciri-ciri, berikut ini adalah penjelasannya:


1. Tidak Memiliki Koma atau Pecahan

Bilangan bulat dinamakan demikian karena nilainya selalu bulat. Artinya, tidak ada koma dan tidak berupa pecahan. Bilangan yang memiliki koma, meskipun nilainya kecil, tetap tidak termasuk ke bilangan bulat. Misalnya 0.75 dan 0.00001 tidak termasuk bilangan bulat. Begitu juga dengan ¾ dan 7/8. 


2. Memiliki Nilai Mutlak

Bilangan bulat harus memiliki nilai mutlak. Apa itu nilai mutlak? Nilai mutlak adalah jarak mutlak dari angka nol pada garis bilangan bulat. Misalnya bilangan bulat negatif -5, nilai mutlaknya adalah 5. Sementara -5.5 tidak memiliki nilai mutlak di garis bilangan bulat, karena itu tidak termasuk bilangan bulat. 


3. Letaknya Ada di Sebelah Kiri atau Kanan Angka Nol (0)

Ciri yang terakhir adalah bilangan bulat harus ada di garis bilangan, baik itu di sebelah kiri maupun sebelah kanan dari angka nol. Angka yang letaknya semakin jauh dari angka nol, maka angkanya semakin besar. Sebaliknya, semakin dekat angka dengan angka nol, maka akan semakin kecil. 


Operasi Bilangan Bulat

Ada 4 jenis operasi bilangan bulat, yaitu:


Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat 

Yang pertama adalah operasi penjumlahan. Dalam operasi penjumlahan, berlaku peraturan sebagai berikut:

  1. Apabila kedua bilangan memiliki tanda yang sama, baik itu sama-sama positif atau sama-sama negatif, maka hasilnya harus menggunakan tanda yang sama dengan kedua bilangan bulat yang ditambahkan.


Contoh:

6 + 5 = 11

-2 + (-7) = -9.


  1. Apabila kedua bilangan memiliki tanda yang berlawanan, misalnya salah satu positif dan yang lainnya negatif, maka pertama-tama harus mengurangkan bilangan yang bernilai lebih besar dengan bilangan bernilai lebih kecil tanpa memperhatikan tanda. Baru setelah itu hasilnya diubah menggunakan tanda sesuai bilangan yang bernilai lebih besar.


Contoh:

3 + (-8) = -5

-19 + 7 = -12


Operasi Pengurangan Bilangan Bulat 

Jika terdapat operasi pengurangan yang merupakan kebalikan dari penjumlahan, maka bilangan bulat harus dikurangi dengan suatu bilangan. Nah, terkadang operasi pengurangan bilangan bulat positif dan negatif agak membingungkan, nih. Tapi tenang, Pijar Belajar punya cara mudah untuk memahaminya.


Jadi, kamu bisa membayangkan bilangan bulat negatif (-) sebagai hutang dan bilangan bulat positif (+) sebagai uang yang kamu punya. Tentunya kalau kamu punya utang harus dibayarkan dengan uang yang kamu punya, dong? Nah, coba perhatikan soal berikut ini.


1 - (-2) = ...


Dalam soal di atas, kamu bisa membayangkan kalau kamu mempunyai uang sebanyak 1. Lalu uang tersebut berkurang karena kamu punya hutang sebanyak -2. Maka, uang yang kamu menjadi -1. Gimana? Mudah, bukan?



Operasi Perkalian Bilangan Bulat 

Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Dalam operasi perkalian, berlaku prinsip:


n x a = a+ a + a + a + ... + a (sebanyak n suku)


Contoh:

4 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16.


Operasi Pembagian Bilangan Bulat 

Kita sudah sampai di jenis operasi bilangan bulat yang terakhir, nih, Sobat Pijar. Ada operasi pembagian yang memiliki 2 aturan, yaitu:

  1. Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda yang sama adalah bilangan bulat positif.
  2. Hasil pembagian dua bilangan bulat dengan tanda berlawanan adalah bilangan bulat negatif.


Untuk setiap a, b, c bilangan bulat, b tidak sama dengan 0 dan memenuhi a : b = c, maka berlaku:

- a : b = c

- (-a) : b = -c

- a : (-b) = -c

- (-a) : (-b) = c


_________________________________________________________________


Baca juga: Cara Menghitung Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran


Sobat Pijar sekarang sudah paham kan tentang bilangan bulat? Penjelasan dari Pijar Belajar memang selalu lengkap dan mudah dimengerti. Kamu juga bisa temukan topik informatif lainnya, lho. Bukan cuma matematika saja, di Sobat Pijar juga ada berbagai topik pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.


Yuk, langsung saja meluncur ke website Pijar Belajar dan download sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved