pijarbelajar

Bahasa Indonesia

Struktur Teks Eksplanasi, Ciri, dan Contohnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Struktur Teks Eksplanasi, Ciri, dan Contohnya image

Pernahkah kamu membaca berita dalam koran? Tahukah kamu, teks yang berisikan penjelasan mengenai berita dalam koran tersebut merupakan salah satu contoh teks eksplanasi, lho. 


Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang umumnya kita pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kamu dapat membedakan jenis-jenis teks tersebut dengan melihat struktur dan ciri dari teksnya. 


Nah, saat ini Pijar Belajar mau ajak kamu untuk mengenal teks eksplanasi, nih. Yuk, simak penjelasan mengenai struktur teks eksplanasi, ciri, dan contoh-contohnya berikut ini. 


Baca juga: Struktur Teks Negosiasi beserta Ciri, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya 


Apa itu Teks Eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah teks yang berisikan penjelasan mengenai sesuatu. Definisi teks eksplanasi ini berasal dari kata explanation dalam Bahasa Inggris yang berarti penjelasan. Oleh karena itu, kamu dapat memahami teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan sesuatu. 


Oleh karena fungsinya untuk menjelaskan sesuatu, teks eksplanasi akan berisikan berbagai pernyataan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. 


Misalnya, ada fenomena gempa bumi yang terjadi di Indonesia, teks eksplanasi biasanya akan digunakan untuk menjelaskan atau menginformasikan mengenai fenomena tersebut, mulai dari kapan, dimana, bagaimana kejadiannya, apakah ada korban jiwa, dan sebagainya. 


Apa Saja Ciri-Ciri Teks Eksplanasi?

Nah, salah satu cara untuk mengenali teks eksplanasi adalah dengan memahami ciri-ciri teks eksplanasi itu sendiri. Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi yang perlu kamu tahu. 


  1. Berfokus pada hal umum, topik yang diangkat dalam teks eksplanasi umumnya adalah sesuatu yang bersifat umum dan bukan partisipan manusia, seperti banjir, pembakaran hutan, gempa bumi, dan sebagainya. 
  2. Menjelaskan hubungan sebab akibat suatu fenomena, sebagai sebuah teks yang menjelaskan suatu fenomena, teks eksplanasi akan berfokus pada penjelasan mengenai sebab akibat suatu kejadian, seperti penyebab dan akibat yang ditimbulkannya. 
  3. Menggunakan istilah-istilah ilmiah, seperti adaptasi, respirasi, kausalitas, dan sebagainya. 
  4. Banyak menggunakan konjungsi kausal dan sebab akibat, hal ini untuk mempermudah penjelasan dalam teks, seperti oleh karena itu, karena, kemudian, selanjutnya, dan sebagainya. 
  5. Bertujuan untuk menjelaskan sesuatu, ciri-ciri teks eksplanasi dapat kamu perhatikan dengan melihat bentuk teksnya, jika teksnya bertujuan untuk menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, maka teks tersebut adalah teks eksplanasi. 
  6. Menggunakan kata yang bermakna denotatif (pasif), seperti dipukul, disebarkan, dikatakan, diajak, dan sebagainya. 


Baca juga: Pengertian Debat beserta Struktur, Unsur, dan Jenisnya 


Struktur Teks Eksplanasi itu Apa Saja?

Setelah kita bersama-sama memahami apa itu teks eksplanasi dan ciri-cirinya, berikutnya kita akan mengenal struktur teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi merupakan bagian-bagian yang menjadi kerangka teks eksplanasi.


Terdapat 3 bagian yang membentuk teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi. 


1. Pernyataan Umum

Struktur teks eksplanasi yang pertama adalah pernyataan umum. Pernyataan umum berisikan pernyataan fakta terkait topik atau fenomena yang ingin kamu bawa. 


Misalnya kamu ingin membuat teks eksplanasi dengan topik tsunami. Pada bagian pernyataan umum, kamu dapat menjelaskan definisi tsunami dan kapan biasanya tsunami terjadi. 


Pernyataan umum biasanya mengandung penjelasan mengenai apa, bagaimana, dan mengapa fenomena tersebut dapat terjadi. Kamu dapat menulis pernyataan umum semenarik mungkin untuk membangkitkan minat pembaca. 


2. Urutan Sebab Akibat

Struktur teks eksplanasi selanjutnya adalah urutan sebab akibat. Sesuai dengan namanya, pada bagian ini kamu dapat menjelaskan sebab akibat fenomena tersebut terjadi. 


Urutan sebab akibat dapat kamu mulai dengan menjawab pertanyaan bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi. Pernyataan tersebutlah yang nantinya akan menjadi uraian kausal yang kronologis. 


Misalnya, topik eksplanasi yang kamu bahas adalah tsunami, maka pada bagian ini kamu dapat menjelaskan proses terbentuknya tsunami dari dalam laut hingga ke daratan dan dampak apa saja yang diakibatkannya.  


3. Interpretasi

Terakhir, struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Interpretasi merupakan struktur teks eksplanasi yang berisikan kesimpulan dari topik yang kamu bicarakan. Pada bagian ini, kamu juga dapat memasukkan saran untuk mencegah dan mengatasi fenomena tersebut. 


Baca juga: Adverb (Kata Keterangan) | Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contoh Kalimatnya 


Contoh Teks Eksplanasi

Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami struktur dan bentuk teks eksplanasi? Nah, untuk lebih mempermudah kamu dalam memahami dan membayangkan seperti apa teks eksplanasi itu, berikut adalah contoh teks eksplanasi. 


Gempa Bumi


Pernyataan umum:

Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.


Urutan Sebab Akibat:

Gempa bumi terjadi karena pergeseran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.


Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.


Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehingga mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.

Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain.


Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik. 


Interpretasi:

Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.


(sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/19503/1/Kelas%20XI_Bahasa%20Indonesia_KD%203.4%20%283%29.pdf) 


______________________________________________________________


Baca juga: Struktur Teks Hikayat, Ciri-Ciri, dan Contohnya


Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa itu teks eksplanasi, bagaimana struktur teks eksplanasi, dan juga ciri-cirinya. Oleh karena itu, sekarang kamu sudah dapat membuat teks eksplanasi sendiri, deh. 


Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak soal teks eksplanasi dan jenis teks lainnya, Pijar Belajar sudah menyiapkan berbagai materi jenis teks Bahasa Indonesia untuk kamu! Tak hanya itu, kamu juga bisa menguji pemahamanmu terkait materi tersebut dengan mengerjakan berbagai latihan soal dari Pijar Belajar , lho! 


Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang! 



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved