Panduan Keselamatan Kerja Di Laboratorium Kimia
Pijar Belajar
||0 Minute Read|Review
0
![Panduan Keselamatan Kerja Di Laboratorium Kimia image](https://minio.pijarbelajar.id/article/5c170f04-bf1d-40fd-b66a-1379f79c3ae8.jpg)
Isi Artikel
![icon-arrow-up](/_next/image?url=%2Fstatic%2Ficons%2Farrow_up_tree.png&w=32&q=75)
Pembelajaran kimia merupakan salah satu metode belajar yang cukup rumit dan nggak bisa dilakukan secara sembarangan. Ketika kita belajar kimia, nantinya kalian akan banyak bekerja dan bertugas di laboratorium. Tentunya, pembelajaran di laboratorium ini memiliki berbagai aturan dan tata tertib yang perlu kalian ketahui. Oleh karena itu, kita perlu tahu panduan keselamatan kerja di laboratorium kimia.
Karena di laboratorium kimia terdapat berbagai zat dan alat-alat berbahaya, kamu harus hati-hati, ya, Sobat Pijar! Yuk, simak panduan keselamatan kerja di laboratorium kimia berikut ini.
Baca juga: Materi Larutan Asam Basa: Teori, Ciri-ciri, Indikator, Derajat pH, dan Contoh Soalnya
Tata Tertib Laboratorium
Nah sebelum melakukan kegiatan berkaitan dengan kimia di laboratorium, tentunya kita harus mengetahui tata tertibnya. Berikut tata tertib di laboratorium kimia yang perlu dipahami dan diikuti.
- Pengguna laboratorium wajib menggunakan jas laboratorium serta Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
- Mengisi buku kunjungan laboratorium.
- Mengetahui fasilitas laboratorium, mengenal dan berkoordinasi dengan koordinator laboratorium.
- Menyimpan barang bawaan di dalam loker yang sudah disediakan.
- Tidak dibenarkan untuk membawa makanan dan minuman, merokok dan berhias di dalam laboratorium.
- Pengguna laboratorium tidak diperbolehkan bercanda selama praktikum.
- Apabila mengalami kondisi yang tidak aman dan memungkinkan seperti kecelakaan atau kerusakan alat segera melapor kepada petugas laboratorium.
- Ikut menjaga dan merawat fasilitas laboratorium.
- Jika terjadi kebakaran, singkirkan atau jauhkan semua bahan atau barang dari api dan gunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia.
- Mematuhi dan memenuhi standar kerja di laboratorium.
- Mengetahui tindakan awal apabila terjadi keadaan darurat (emergency).
- Tidak diperkenankan berkeliaran di luar lingkungan laboratorium dengan mengenakan jas laboratorium dan membawa alat laboratorium tanpa izin.
- Jika mengalami kesulitan atau memerlukan konsultasi dapat menghubungi Koordinator Laboratorium.
Alat-Alat Laboratorium
Setelah mengetahui tata tertib dalam penggunaan laboratorium kimia, hal lainnya yang juga tidak kalah penting adalah mengetahui alat-alat laboratorium kimia. Tentunya banyak yang penasaran kan apa saja sih alat-alat yang ada di laboratorium kimia itu sendiri. Berikut adalah beberapa diantaranya yang banyak digunakan.
- Gelas Piala
- Gelas Ukur
- Corong Gelas
- Pengaduk Kaca
- Karet Penghisap
- Pipet Ukur
- Pipet Volume atau Pipet Gondok
- Pipet Tetes atau Dropping
- Labu Ukur atau Labu Takar
- Batang Pengaduk Ujung Spiral
- Spatula Stainless Steel
- Lampu Spiritus Logam
- Erlenmeyer
- Cawan Porselin
- Neraca Analitik
- Botol Semprot
- Mortar Pestle
- Klem Buret Bentuk X
- Statif
- Buret
- Kuvet dan Rak Kuvet
- Batang Ose Ujung Bulat dan Ose Ujung Lurus
- Tabung Reaksi dan Tabung Durham
- Pengaduk L
- Lampu Spiritus
- Rak Tabung Reaksi
Simbol Keselamatan Kerja Laboratorium
Nah dalam berkegiatan di laboratorium kimia, tahukah kalian bahwa terdapat juga simbol keselamatan yang beragam. Simbol keselamatan kerja di laboratorium kimia ini menjadi acuan agar kita selalu aman tanpa ada masalah berarti. Berikut adalah berbagai simbol keselamatan kerja di laboratorium kimia.
1. Flammable atau Mudah Terbakar
Simbol ini memiliki arti bahwa benda atau alat laboratorium berbahan dasar yang mudah terbakar. Jadi, kamu harus menjauhkan benda tersebut dari api, ya. Bahan kimia yang biasanya ditandai dengan simbol ini adalah gas etuna, keton, alkohol. Untuk menghindari potensi kebakaran atau ledakan, letakkan benda-benda mudah terbakar tersebut jauh dari sumber api atau logam yang dapat menghantarkan panas. Berlebih.
2. Harmful atau Berbahaya
Simbol harmful atau berbahaya ditandai dengan tanda silang berwarna hitam. Simbol ini ditujukan untuk menjelaskan bahwa bahan kimia tersebut, baik itu dalam bentuk padat, cair maupun gas, dapat menimbulkan bahaya. Bahaya yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti beracun atau dapat menyebabkan iritasi kulit bila sampai terkena kulit Anda.
3. Corrosive atau Korosif
Simbol corrosive atau korosif digambarkan dengan cairan yang diteteskan pada benda dan tangan. Simbol ini untuk menandakan bahwa bahan kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat menyebabkan karat pada benda logam. Pastikan selalu menggunakan APD laboratorium agar terhindar dari cedera saat bersentuhan dengan bahan kimia seperti ini.
4. Poison atau Toxic
Simbol ini punya bentuk tengkorak yang memiliki arti bahwa zat kimia tersebut sangat beracun. Anda harus menggunakan APD yang tepat, karena kalian dapat terpapar zat kimia beracun baik dari udara maupun sentuhan. Zat kimia yang termasuk dalam kategori beracun adalah sianida, merkuri, gas asam sulfida, dan fenol.
5. Explosion atau Mudah Meledak
Simbol ini digambarkan dengan tanda ledakan. Simbol ini memiliki arti bahwa zat kimia tersebut mudah meledak. Jauhi zat kimia ini dari benda-benda yang bisa memancarkan api atau menghantarkan panas yang berlebih.
6. Biohazard
Simbol ini memiliki arti bahwa zat atau bahan kimia tersebut berasal dari organisme maupun bahan-bahan yang berasal dari organisme dan dapat membahayakan manusia. Sebisa mungkin menghindari kontak langsung terhadap zat kimia ini, karena dapat menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh Anda baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.