pijarbelajar

Biologi

Nemathelminthes: Pengertian, Ciri, Kelas, Reproduksi, dan Contoh Hewannya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Nemathelminthes: Pengertian, Ciri, Kelas, Reproduksi, dan Contoh Hewannya image

Sobat Pijar, ketika melihat cacing, apa kamu merasa jijik? Atau malah takut? Dalam ilmu Biologi, hewan cacing terbagi dalam tiga filum, yaitu Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Annelida. 


Di ulasan kali ini, kita akan membahas mengenai filum Nemathelminthes, kelompok cacing gilig atau roundworm. Penasaran? Yuk, baca sampai habis, Sobat Pijar!


Baca juga: Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri, dan Klasifikasinya


Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes adalah salah satu filum atau kelompok hewan yang terdiri dari cacing berbentuk silindris atau bulat panjang, seperti cacing gelang atau cacing tambang. Mereka memiliki tubuh yang bersifat simetris bilateral, tidak memiliki segmen, dan tidak memiliki rangka atau tulang belakang.


Beberapa jenis Nemathelminthes ditemukan di air tawar atau laut, sedangkan yang lain hidup sebagai parasit pada manusia atau hewan. Meskipun ukurannya kecil, Nemathelminthes memiliki peran penting dalam ekosistem dan juga dapat memberikan banyak pengetahuan bagi kita tentang keanekaragaman hayati di bumi ini.


Ciri-ciri Nemathelminthes

Nemathelminthes atau Nematoda adalah filum hewan yang termasuk dalam kelompok cacing gilig atau roundworm. Beberapa ciri-ciri struktur tubuh Nemathelminthes antara lain:

  1. Bentuk tubuh silindris: Nemathelminthes memiliki bentuk tubuh yang silindris dan panjang, dengan ujung depan dan belakang yang runcing.
  2. Simetri bilateral: Simetri tubuh Nemathelminthes memiliki simetri bilateral, yaitu bagian tubuh yang kanan dan kiri hampir sama persis.
  3. Tidak memiliki rongga tubuh: Rongga tubuh Nemathelminthes termasuk hewan tidak berselom, sehingga mereka tidak memiliki rongga tubuh.
  4. Sistem pencernaan lengkap: Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yaitu terdapat lubang mulut dan anus yang berbeda.
  5. Sistem saraf sederhana: Nemathelminthes memiliki sistem saraf yang sederhana, yang terdiri dari beberapa simpul saraf dan serabut saraf.
  6. Tidak memiliki sistem peredaran darah: Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah yang tertutup, sehingga mereka mengandalkan difusi untuk memindahkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.


Sistem Respirasi Nemathelminthes

Kebanyakan Nemathelminthes tidak memiliki sistem pernapasan yang kompleks seperti pada hewan vertebrata. Sebagian besar pertukaran gas pada hewan ini terjadi melalui difusi, dimana oksigen diambil dari lingkungan sekitar melalui permukaan tubuh yang lembab.


Siklus Hidup Nemathelminthes

Siklus hidup Nemathelminthes dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis hidup sebagai parasit pada manusia atau hewan, dan memiliki siklus hidup yang kompleks, melibatkan beberapa inang antara. Sedangkan jenis Nemathelminthes yang hidup di lingkungan memiliki siklus hidup yang lebih sederhana, melalui reproduksi seksual atau aseksual.


Kelas Nemathelminthes

Nemathelminthes atau yang juga dikenal sebagai cacing gilig merupakan kelompok hewan yang memiliki tubuh berbentuk silindris atau bulat panjang dan tidak memiliki tulang belakang. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu Nematoda dan Nematomorpha.


Nematoda

Kelas Nematoda mencakup lebih dari 25.000 spesies cacing yang hidup di lingkungan laut, air tawar, tanah, dan sebagai parasit pada manusia dan hewan. Mereka memiliki tubuh yang memanjang dan bersifat elastis, serta memiliki sistem saraf, otot, dan sistem pencernaan yang lengkap. Beberapa contoh nematoda yang dikenal di antaranya cacing tanah, cacing pita, cacing hati, dan cacing gelang.


Nematoda juga dikenal sebagai cacing gilig atau cacing nematoda karena bentuk tubuhnya yang menyerupai gilig atau benang. Sebagian besar spesies nematoda memiliki ukuran yang sangat kecil, rata-rata sekitar 1-2 mm, tetapi ada juga yang memiliki ukuran mencapai beberapa meter.


Nematophora

Nemathelminthes juga memiliki kelas lain yang disebut Nematomorpha atau cacing tali. Kelas ini mencakup sekitar 320 spesies yang hidup di air tawar. Cacing tali memiliki bentuk tubuh yang menyerupai tali, dengan ukuran yang bervariasi antara 10-50 cm. Mereka memiliki siklus hidup yang kompleks, melibatkan beberapa inang antara, dan sering kali berperan sebagai parasit pada serangga dan hewan lainnya.


Nah, sebelum masuk ke pembahasan mengenai reproduksi nemathelminthes, kamu bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi Biologi di Pijar Belajar nih!



Reproduksi Nemathelminthes

Nemathelminthes memiliki berbagai cara reproduksi yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. 

  1. Reproduksi seksual pada Nemathelminthes melibatkan pembentukan gamet atau sel kelamin dari individu jantan dan betina, yang kemudian bergabung untuk membentuk zigot.
  2. Beberapa spesies nematoda dapat melakukan pembuahan secara internal, di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam tubuh betina.
  3. Reproduksi aseksual pada Nemathelminthes melibatkan pembentukan individu baru dari satu individu yang sama, tanpa melalui proses pembentukan gamet.
  4. Beberapa spesies nematoda dapat mereproduksi diri sendiri atau hermafrodit, yang artinya mereka memiliki organ reproduksi jantan dan betina pada satu individu yang sama.
  5. Beberapa spesies nematoda yang juga dapat melakukan reproduksi dengan cara lain, seperti reproduksi vegetatif atau pembentukan kantung telur.
  6. Dalam siklus hidupnya, Nemathelminthes dapat mengalami beberapa tahap perkembangan, seperti telur, larva, dan cacing dewasa.
  7. Beberapa spesies nematoda juga memiliki kemampuan untuk membentuk kista, yang membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.


Contoh Hewan Nemathelminthes

Ada banyak spesies Nemathelminthes yang ditemukan di berbagai jenis lingkungan, baik darat, air tawar, maupun laut. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan Nemathelminthes yang sering ditemukan:


Cacing Bulu

Cacing bulu, atau juga dikenal sebagai cacing penyebab penyakit filariasis, merupakan salah satu spesies nematoda yang paling dikenal. Cacing bulu biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Infeksi cacing bulu pada manusia dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan gangguan pada sistem limfatik.


Cacing Tambang

Cacing tambang atau hookworm adalah spesies nematoda yang hidup di tanah. Cacing tambang dapat menembus kulit manusia dan hewan lainnya dan berkembang biak di dalam tubuh. Infeksi cacing tambang pada manusia dapat menyebabkan anemia dan gangguan perkembangan pada anak-anak.


Cacing Gelang

Cacing gelang, atau ascaris, adalah spesies nematoda yang paling umum ditemukan pada manusia. Cacing gelang dapat hidup di usus manusia dan hewan lainnya, dan menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan diare. Infeksi cacing gelang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan mencuci tangan secara teratur.


Cacing Kremi

Cacing kremi, atau enterobius, adalah spesies nematoda yang biasanya hidup di usus manusia dan hewan lainnya. Cacing kremi sering ditemukan pada anak-anak, dan menyebabkan gejala seperti gatal-gatal di sekitar anus. Infeksi cacing kremi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan mencuci tangan secara teratur.


Cacing Pita

Cacing pita atau tapeworm adalah spesies nematoda yang hidup di usus manusia dan hewan lainnya. Cacing pita memiliki tubuh yang panjang dan pipih, dan dapat tumbuh hingga beberapa meter. Infeksi cacing pita pada manusia dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, diare, dan penurunan berat badan.


Baca juga: Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasinya

________________________________


Nah, itulah tadi sedikit ulasan tentang Nemathelminthes yang mungkin bisa kamu ketahui. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatanmu agar terhindar dari cacing parasit ya, Sobat Pijar!


Gimana? Tertarik untuk belajar Biologi? Pijar Belajar siap membantumu, nih! Ada ratusan konten pelajaran yang bisa kamu akses di ponselmu, mulai dari video materi, rangkuman, bank soal, hingga pembahasan soal, lho! Worth it, banget kan?


Yuk, gunakan Pijar Belajar sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved