pijarbelajar

Sosiologi

Keteraturan Sosial: Pengertian, Unsur, Tahap, Bentuk dan Contohnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

0

Keteraturan Sosial: Pengertian, Unsur, Tahap, Bentuk dan Contohnya image

Setiap orang pasti menginginkan hidup yang tenang dan damai. Nah, hal itu bisa kamu dapatkan jika tercipta keteraturan sosial atau tertib sosial, yaitu suatu kondisi yang menggambarkan kehidupan masyarakat yang damai, aman, selaras dan harmonis.


Untuk mencapai tertib sosial tersebut tentu dibutuhkan tahap dan syarat tertentu. Salah satunya adalah adanya kesadaran mengenai pentingnya tertib sosial dalam diri individu yang menjadi bagian dari masyarakat.


Materi keteraturan sosial kelas 10 ini akan kita bahas secara lengkap sehingga kamu bisa lebih memahami pengertiannya, unsur yang ada di dalamnya, tahap-tahap serta syarat yang diperlukan untuk mencapai tertib sosial. Bagaimana, sudah siap kan untuk belajar?


Baca juga: Syarat Interaksi Sosial, Ciri, dan Faktor Pendorongnya


Pengertian Keteraturan Sosial

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan keteraturan sosial? Sekilas sudah dijelaskan mengenai keteraturan atau tertib sosial yang menggambarkan kondisi perilaku dan interaksi sosial yang tenang dan damai karena tidak adanya masalah sosial yang terjadi.


Keteraturan sosial adalah sebuah realita yang menggambarkan kehidupan masyarakat dalam mematuhi nilai dan norma yang berlaku secara absolut. Sehingga mampu menciptakan tertib sosial yang bisa dilihat dari kehidupan yang damai, aman, saling menghormati dan bergotong royong.


Keteraturan sosial diperlukan dalam suatu masyarakat karena setiap masyarakat memiliki aturan, norma dan nilai yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Adapun, tujuan dari adanya aturan adalah untuk menjaga keharmonisan dan kestabilan masyarakat.


Keteraturan sosial akan terbentuk apabila masyarakat mentaati hukum dan aturan yang berlaku, termasuk norma dan nilai yang ada di masyarakat. Tanpa adanya tertib sosial, maka kehidupan masyarakat bisa mengalami konflik dan kekacauan yang akan berdampak buruk bagi masyarakat.


Dari penjelasan tersebut, apakah kamu sudah bisa menarik kesimpulan apa tujuan keteraturan sosial? Tujuannya tentu saja untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman dan damai. 


Lantas, bagaimana suatu keteraturan sosial bisa terwujud? Seperti yang telah disebutkan, kondisi tersebut akan terwujud jika seluruh masyarakat memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan dan norma yang berlaku. 


Unsur Keteraturan Sosial

Membahas tentang keteraturan atau tertib masyarakat tidak bisa dilepaskan dari beberapa unsur yang ada di dalamnya. Namun sebelumnya, kamu perlu memahami dulu apa saja syarat keteraturan sosial yang akan mewujudkan keteraturan dalam kehidupan sosial. 


Diantaranya adalah kesadaran akan pentingya tertib sosial, adanya norma dan aturan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta penegak hukum yang konsisten dalam menegakkan peraturan serta menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara benar.


Adapun, yang termasuk unsur-unsur keteraturan atau tertib sosial antara lain adalah:


1. Tertib Sosial

Tertib sosial adalah suatu kondisi masyarakat dengan kehidupan yang tertib dan teratur sebagai hasil dari adanya interaksi sosial yang berjalan harmonis. Kondisi ini bisa terjadi jika ada keselarasan antara tindakan masyarakat dengan norma dan nilai yang berlaku.


Contoh sederhananya adalah ketika kamu akan membeli bakso dan ternyata pembelinya sangat banyak. Maka, mau tidak mau kamu harus mengantri sesuai dengan urutan kedatanganmu di tempat tersebut.


2. Order

Unsur berikutnya disebut order atau perintah. Sistem nilai dan norma yang berlaku di masyarakat harus diakui dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Makanya, salah satu unsur keteraturan sosial adalah adanya aturan atau perintah yang diterapkan. 


Contoh sederhananya ketika kamu dan warga masyarakat lainnya diminta Pak RT untuk kerja bakti membersihkan sampah di lingkungan rumah.


3. Keajegan

Keajegan merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya konsistensi dalam melakukan suatu hal yang berkaitan dengan keteraturan sosial. Kondisi tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan terjadi dalam kurun waktu tertentu serta berkaitan dengan rutinitas sehari-hari.


Contohnya bisa terlihat pada siswa yang berangkat sekolah dengan mengenakan pakaian seragam serta mengikuti pelajaran sampai selesai. 


4. Pola 

Unsur selanjutnya adalah pola yang merupakan corak hubungan yang terjadi dalam interaksi sosial dan menjadi model bagi seluruh anggota masyarakat. Pola ini bisa terwujud jika unsur sebelumnya yaitu keajegan tetap terpelihara dan konsisten dalam berbagai situasi.


Contohnya yaitu seorang anak muda yang selalu menghormati kepada orang lain yang dianggap lebih tua. Atau bisa juga ditemukan dalam musyawarah desa ketika akan memutuskan suatu masalah.


Bentuk Keteraturan Sosial

Terdapat berbagai bentuk keteraturan sosial yang ada di masyarakat. Kira-kita keteraturan sosial apa saja, ya? Nah, kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai bentuk keteraturan dalam kehidupan sosial. Namun, sebelumnya perlu diketahui bahwa bentuk konkret dari keteraturan ini bisa diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yang saling membantu, menghormati dan menghargai.


Adapun, berikut jenis atau bentuk keteraturan sosial. 


1. Kontrak Sosial

Kontrak sosial merupakan salah satu sarana untuk menjaga kestabilan masyarakat melalui perjanjian atau kontrak yang tersirat. Di dalamnya meliputi standar serta harapan yang diyakini banyak orang perlu dilakukan demi menjaga ketertiban dalam kehidupan masyarakat.


Kontrak sosial terjadi karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan serta mempertahankan kelangsungan hidup. Adanya kontrak sosial akan memunculkan kewajiban untuk mematuhi perjanjian.


Kontrak sosial memiliki cakupan yang sangat luas. Contoh sederhananya bisa ditemukan pada upaya untuk melindungi orang lain maupun properti yang dimiliki dari kekerasan dan pencurian.


2. Norma Sosial

Norma sosial akan membantu masyarakat dalam menciptakan perilaku yang sama. Karena norma sosial merupakan kumpulan aturan sosial yang dijadikan pedoman bagi masyarakat dalam berperilaku dan bertindak di dalam kelompok masyarakat.


Norma sosial dibuat untuk menciptakan kehidupan yang teratur sehingga harus dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Selain sebagai pedoman dalam berperilaku, norma sosial juga digunakan sebagai sarana untuk menciptakan ketertiban dan menstabilkan kehidupan sosial.


Jenis dari norma sosial cukup beragam, diantaranya adalah norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, serta norma kebiasaan. Contoh sederhananya yaitu membuang sampah di tempatnya, menghormati orang tua, tidak mencuri, rajin beribadah, serta tidak berbohong.


3. Struktur Sosial

Bentuk lainnya adalah struktur sosial yang bisa diartikan sebagai suatu pola hubungan dalam kehidupan sosial yang terbentuk antara satu individu dengan individu yang lain sehingga membentuk kelompok dalam lingkungan masyarakat. 


Dalam struktur sosial tersebut erat kaitannya dengan perilaku dan kepribadian anggota masyarakat yang harus menyesuaikan diri dengan aturan maupun norma yang berlaku. 


Selain itu, setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing karena di dalam struktur sosial sudah terdapat norma yang jelas untuk dipatuhi sehingga akan terhindar dari konflik maupun perselisihan.


Contoh Keteraturan Sosial

Jika sebelumnya sudah dibahas secara lengkap pengertian, unsur serta tahap dan jenisnya, kali ini kamu perlu menyimak beberapa contoh dalam kehidupan masyarakat agar semakin paham. Yuk, simak baik-baik!

  1. Pendatang yang melapor ke Ketua RT setempat untuk memohon ijin dan menginformasikan kepindahannya ke kampung tersebut.
  2. Sikap saling menghormati dan toleransi yang ditunjukkan oleh warga masyarakat meskipun memiliki agama dan keyakinan yang berbeda.
  3. Sikap pengendara sepeda motor yang mematikan mesin motor ketika berada di kampung padat penduduk yang sedang mengadakan acara.
  4. Kegiatan gotong royong memperbaiki jalan dan membersihkan selokan oleh warga masyarakat.
  5. Kegiatan musyawarah yang dilakukan warga masyarakat sebelum menyelenggarakan kegiatan sosial bersama.
  6. Sikap dan perilaku pengendara yang mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas selama berkendara di jalan.
  7. Sikap dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan.


Hubungan antara Interaksi Sosial dan Keteraturan Sosial

Seberapa penting keteraturan sosial? Tentunya sangat penting karena hal itu akan menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman dan damai sehingga jauh dari konflik dan perselisihan. Keteraturan atau tertib sosial sendiri merupakan hasil dari interaksi sosial yang berjalan harmonis.


Dalam interaksi sosial tersebut terdapat hubungan timbal balik yang selaras antara satu individu dengan individu lainnya, dengan kelompok maupun antar kelompok. Selain itu, perilaku masyarakat juga sesuai dengan norma yang berlaku sehingga terhindar dari adanya potensi konflik.


Adapun pola interaksi yang mampu membentuk keteraturan sosial disebut kerja sama. Dengan adanya kerja sama yang baik maka keteraturan dalam kehidupan masyarakat akan lebih mudah terwujud. Pola lainnya adalah akomodasi yang merupakan proses penyesuaian dan kesepakatan.


Selain kerja sama dan akomodasi, pola interaksi yang akan membentuk keteraturan atau tertib sosial adalah asimilasi. Yaitu suatu usaha untuk mengurangi perbedaan dengan cara menyamakan sikap maupun tindakan demi mencapai tujuan yang sama.


__________________________________________________________


Baca juga: Sifat Stratifikasi Sosial dan Contohnya


Dapat disimpulkan bahwa keteraturan sosial merupakan keadaan atau kondisi masyarakat yang selaras, damai dan harmonis karena masing-masing anggota masyarakat mematuhi norma maupun nilai-nilai yang berlaku. Nah, semua tentang normal dan nilai-nilai sosial serta kehidupan bermasyarakat ini bisa banget kamu pelajari lebih lengkap di Pijar Belajar!


Pijar Belajar merupakan aplikasi bimbel online yang menyediakan berbagai konten pembelajaran untuk mata pelajaran SD, SMP, dan SMA. Mulai dari latihan soal, pembahasan, rangkuman, video materi, hingga mini quiz dan try out ada semua, deh, di Pijar Belajar! Jadi, kamu bisa belajar mudah kapan pun dan dimana pun.


Yuk, cobain keseruan belajar bareng Pijar Belajar dengan download atau klik banner di bawah ini!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved