pijarbelajar

Ekonomi

Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya image

Pada tahap akhir siklus akuntansi, ada yang namanya jurnal penutup. Kalau dilihat dari namanya, bisa dipastikan bahwa tujuan dari jurnal tersebut adala menutup akun-akun nominal yang telah dibuat sebelumnya. Kamu pasti penasaran kan, contoh jurnal penutup itu seperti apa?


Jurnal penutup sendiri memiliki peran yang cukup penting karena akan memudahkan perusahaan dalam melakukan proses auditing. Hal ini dikarenakan setiap transaksinya sudah dipisahkan antar periode, jadinya di akhir periode akan lebih mudah dalam menyiapkan neraca.


Tapi, Sobat Pijar sudah familiar belum dengan bentuk dan cara membuat jurnal penutup? Kalau belum, pas banget nih karena sekarang Pijar Belajar mau kasih infonya buat kamu. Simak terus, ya! 


Baca juga: Jenis-Jenis Pajak, Fungsi, dan Asas Pemungutannya


Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah sebuah laporan yang pembuatannya dilakukan di akhir periode akuntansi, tujuannya adalah untuk menutup akun-akun nominal yang sifatnya masih sementara. Dengan adanya penutupan tersebut maka di awal periode akuntansi saldo akun-akun akan menjadi nol (0).


Akun yang ditutup pada akhir periode adalah akun nominal yang didalamnya termasuk pendapatan dan beban serta akun modal yang di dalamnya termasuk prive maupun ikhtisar laba/rugi.


Jurnal penutup disebut juga dengan closing entries, dengan begitu setelah diposting pada setiap akun maka nantinya yang tersisa adalah perkiraan riil yang meliputi assets, capital/equity dan liabilities. Dengan kata lain, jurnal penutup adalah entri khusus yang ada di laporan laba ditahan.


Tujuan jurnal penutup adalah untuk memastikan bahwa saldo yang dilaporkan di laporan laba ditahan maupun neraca sudah sesuai dengan saldo akhir serta saldo laba yang ada di buku besar. 


Gambaran sederhananya seperti ini, misalnya perusahaan X pada akhir tahun 2022 menunjukkan nominal laporan laba sebesar Rp20 juta. Setelah dikurangi prive maka ada tambahan modal sebanyak Rp30 juta. Nah, kalau nominal tersebut tidak ditutup dan tetap dibawa di tahun 2023, jelas tidak relevan.


Fungsi Jurnal Penutup

Sebenarnya apa sih fungsi dari jurnal penutup? Tadi di awal kan sudah disebutkan bahwa jurnal penutup dibuat setiap akhir periode. Nah, untuk fungsinya sendiri akan dijelaskan melalui beberapa poin di bawah ini.

  • Menutup saldo yang ada di semua perkiraan sementara, jadi perkiraan tersebut akan menjadi nol (0).
  • Agar saldo pada akun modal bisa menunjukkan nominal yang sesuai dengan kondisi di akhir periode. Dengan begitu maka saldo pada akun modal sama jumlahnya dengan modal akhir yang ada di neraca.
  • Akun jurnal penutup akan memisahkan antara transaksi jurnal pendapatan maupun beban sehingga tidak tercampur dengan jumlah nominal pendapatan serta beban di tahun berikutnya.
  • Menunjukkan neraca di awal periode selanjutnya setelah penutupan buku.
  • Memudahkan dalam proses pemeriksaan karena transaksi sudah dipisahkan antara periode sekarang dengan periode berikutnya.
  • Memperlihatkan informasi keuangan secara riil setelah penutupan buku, dimana akun yang sesungguhnya meliputi harta, kewajiban serta equity.



Contoh Jurnal Penutup

Bagaimana, apakah kamu sudah ada gambaran tentang penyusunan jurnal penutup? Kalau kamu sedang mencari tahu cara membuat jurnal penutup, pas banget nih karena Pijar Belajar sudah pernah bahas di artikel sebelumnya. Kamu bisa cek cara membuat jurnal penutup di sini, ya!


Agar lebih jelas dan paham dengan cara pembuatan jurnal penutup perusahaan dagang dan jurnal penutup perusahaan jasa, berikut ini adalah contohnya:


  • Pencatatan transaksi jurnal penutup pada akun pendapatan:



  • Pencatatan transaksi jurnal penutup pada akun beban:



  • Pencatatan transaksi jurnal penutup ikhtisar laba/rugi



  • Pencatatan transakasi jurnal penutup akun prive



_______________________________________________________


Baca juga: Neraca Pembayaran | Pengertian, Komponen, dan Fungsi


Setelah mempelajari contoh jurnal penutup di atas, pasti kamu jadi lebih paham kan bagaimana cara penyusunan jurnal tersebut? Yang perlu diingat adalah bahwa untuk saldo pada jurnal penutup harus nol agar nantinya ketika memasuki awal periode jumlah saldonya semua di angka nol (0).


Yuk, cari tahu lebih banyak tentang akuntansi dan materi Ekonomi lainnya di Pijar Belajar. Bersama Pijar Belajar, kamu bisa mengakses banyak sekali konten belajar, mulai dari latihan soal hingga video pembahasannya.


Tunggu apa lagi? Download Pijar Belajar sekarang!



Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved