pijarbelajar

Biologi

Jaringan Epidermis: Pengertian, Letak, Ciri-Ciri, Struktur, Modifikasi dan Fungsinya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Jaringan Epidermis: Pengertian, Letak, Ciri-Ciri, Struktur, Modifikasi dan Fungsinya image

Sobat Pijar tentunya pernah melihat lapisan paling luar dari jaringan epidermis, ‘kan? Nah ternyata ada banyak sekali fungsi lapisan tersebut, lho. Mulai dari pengangkutan air hingga perlindungan daun.


Biar lebih paham mengenai Jaringan Epidermis ini, yuk baca artikel di bawah ini hingga selesai!


Baca juga: Jaringan Meristem: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya


Pengertian Jaringan Epidermis

Pada tumbuhan, jaringan epidermis terdiri dari sel-sel epidermis yang membentuk lapisan pelindung yang melapisi bagian luar batang, daun, dan akar. Sel-sel epidermis ini memiliki fungsi utama sebagai lapisan pelindung yang mencegah kehilangan air dan melindungi tanaman dari ancaman lingkungan seperti patogen dan kerusakan fisik.


Letak Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis terletak di permukaan luar tumbuhan. Jaringan ini melapisi bagian luar batang, daun, dan akar tumbuhan. Epidermis adalah lapisan pertama yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar dan berperan penting dalam menjaga kestabilan tumbuhan dengan melindunginya dari kehilangan air, serangan patogen, serta kerusakan fisik. Jaringan epidermis pada tumbuhan juga memiliki stomata (pori-pori kecil) yang membantu dalam pertukaran gas dan transpirasi.


Ciri-ciri Jaringan Epidermis

Ciri-ciri epidermis adalah sebagai berikut:

  1. Sel-sel epidermis memiliki bentuk yang datar dan rata.
  2. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi tumbuhan dari ancaman lingkungan.
  3. Terdapat stomata (pori-pori) yang memungkinkan pertukaran gas dan transpirasi.
  4. Sel-sel epidermis memiliki dinding sel yang cukup tebal untuk memberikan dukungan dan perlindungan tambahan.
  5. Terdapat lapisan kutikula di atas sel-sel epidermis yang membantu mencegah kehilangan air.
  6. Beberapa tumbuhan memiliki kelenjar epidermis yang menghasilkan zat-zat seperti minyak atau lilin untuk melindungi dari serangan hama.
  7. Sel-sel epidermis bisa mengandung pigmen yang memberikan warna pada kulit tumbuhan.


Struktur Jaringan Epidermis

Struktur jaringan epidermis pada tumbuhan terdiri dari:

Sel-sel Epidermis

Sel-sel epidermis adalah sel-sel yang membentuk lapisan luar dan memiliki bentuk yang datar. 


Kutikula

Kutikula adalah lapisan tipis seperti lilin yang melapisi sel-sel epidermis, mirip dengan pelapisan lilin pada buah. Kutikula ini membantu mencegah kehilangan air.


Stomata

Stomata merupakan pori-pori kecil yang terbuka dan tertutup untuk mengatur pertukaran gas seperti karbon dioksida dan oksigen. 


Trikoma

Trikoma adalah rambut-rambut mikroskopis yang bisa tumbuh di atas permukaan epidermis. Mereka berfungsi melindungi tumbuhan dari sinar matahari berlebihan dan hama.


Kelenjar Epidermis

Beberapa tumbuhan memiliki kelenjar di jaringan epidermis yang menghasilkan minyak, lilin, atau zat lain yang bisa melindungi atau menarik hewan penyerbuk.


Oh iya, perlu Sobat Pijar ketahui bahwa struktur jaringan epidermis setelah terjadinya pertumbuhan sekunder akan mengalami perubahan tertentu. Pertumbuhan sekunder terutama terjadi di batang tumbuhan, dan perubahan dalam struktur jaringan epidermis setelahnya adalah sebagai berikut:


Kulit Baru

Selama pertumbuhan sekunder, tumbuhan menghasilkan lapisan kulit baru yang dikenal sebagai kulit sekunder atau kulit keras. Kulit ini lebih tebal dan lebih keras daripada epidermis awal yang terletak di permukaan.


Sel-Sel Epidermis Internal

Epidermis yang awalnya berada di permukaan tumbuhan menjadi lebih tua dan terpinggirkan oleh pertumbuhan kulit sekunder. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar sel-sel epidermis awal ini akan mati atau mengalami perubahan, dan tugas perlindungan utama akan diambil alih oleh kulit sekunder.


Perlindungan Tambahan

Kulit sekunder yang lebih tebal dan keras berfungsi sebagai lapisan pelindung tambahan untuk batang tumbuhan. Ini membantu melindungi tumbuhan dari kerusakan mekanis dan ancaman lingkungan.


Jaringan Floem dan Xilem

Selain kulit sekunder, pertumbuhan sekunder juga melibatkan pembentukan jaringan floem dan xilem yang penting untuk pengangkutan air dan nutrisi dalam batang tumbuhan. Ini berada di bawah lapisan kulit sekunder.


Modifikasi Jaringan Epidermis

Stomata

Modifikasi jaringan epidermis pada daun berubah bentuk menjadi stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas. Stomata dapat ditemukan pada batang dan bunga tumbuhan, tetapi paling banyak terdapat pada bagian bawah daun. Stomata berfungsi seperti mulut untuk tumbuhan dan dapat membuka serta menutup sebagai respons terhadap berbagai rangsangan dari lingkungan tumbuhan, seperti suhu, karbondioksida, cahaya, kelembapan, dan proses fotosintesis.


Litokis

Litokis merupakan epidermis yang lebih besar dan tumbuh ke dalam. Sel-sel litokis mengandung kalsium karbonat sistolit yang memberikan pertahanan ekstra pada batang tumbuhan, seperti epidermis yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.


Trikoma

Trikoma adalah rambut-rambut yang dapat berbeda dalam bentuk, fungsi, dan susunan. Beberapa trikoma bertindak sebagai pelindung, seperti duri pada batang tumbuhan, sementara trikoma lain di akar membantu dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah untuk fotosintesis.


Rambut Akar

Modifikasi jaringan epidermis di akar disebut rambut akar. Epidermis yang berubah menjadi rambut akar memiliki peran utama dalam menembus tanah untuk memudahkan penyerapan air dan nutrisi. Selain itu, rambut akar juga berfungsi mencegah organisme berbahaya, terutama bakteri, masuk ke dalam tumbuhan melalui xilem.


Sel Silika dan Sel Gabus

Selanjutnya, ada modifikasi jaringan epidermis yang melibatkan sel silika dan sel gabus. Sel silika mengandung silika, sementara sel gabus mengandung banyak suberin. Kedua jenis sel ini sering ditemukan pada tanaman dengan tulang daun seperti padi. Sel-sel gabus terdiri dari sel-sel parenkim gabus yang mati dan kosong, dengan peran penting dalam perlindungan dan dukungan.


Sel Kipas (Bulliform)

Sel kipas merupakan alat tambahan pada daun bagian atas dan memiliki dinding tipis dalam bentuk kipas yang lebih besar dibandingkan dengan sel-sel epidermis lainnya. Sel kipas membantu penyimpanan air dan mengurangi penguapan, berperan dalam menjaga keseimbangan air daun serta membantu kerja stomata.


Fungsi Jaringan Epidermis

Berikut adalah beberapa fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan:

  1. Perlindungan: Melindungi tumbuhan dari serangan hama dan penyakit serta kerusakan fisik dari lingkungan.
  2. Pertukaran Gas: Mengatur pertukaran gas seperti karbon dioksida dan oksigen melalui stomata.
  3. Penguapan: Mengatur penguapan air melalui proses transpirasi yang membantu penyerapan air dari tanah.
  4. Melindungi dari Radiasi: Melindungi tumbuhan dari radiasi berlebihan, terutama sinar matahari yang berbahaya.
  5. Pigmen dan Warna: Mengandung pigmen yang memberikan warna pada tumbuhan.
  6. Pengeluaran Zat Kimia: Pada beberapa tumbuhan, jaringan epidermis mengeluarkan zat kimia seperti minyak atau lendir untuk melindungi atau menarik hewan penyerbuk.
  7. Menyerap Air dan Nutrisi: Pada akar, jaringan epidermis mengandung rambut akar yang membantu menyerap air dan nutrisi dari tanah.
  8. Penyaringan: Pada daun, stomata dapat berperan sebagai penyaring partikel udara.
  9. Mengatur Suhu: Membantu dalam pengaturan suhu tumbuhan dengan membuka dan menutup stomata.
  10. Menghasilkan Lapisan Kutikula: Menghasilkan lapisan kutikula untuk mencegah kehilangan air.


_________________________________

Baca juga: Jaringan Gabus: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Letak, dan Jenis-Jenis dan Strukturnya


Nah, jaringan epidermis ini bukan hanya pelindung, tetapi juga merupakan jendela di mana tumbuhan berinteraksi dengan lingkungannya. Semoga artikel ini telah memberikan wawasan baru yang lebih dalam mengenai pentingnya jaringan epidermis bagi tumbuhan ya, Sobat Pijar!


Gimana? Tertarik untuk belajar jaringan epidermis lebih lanjut? Yuk, belajar di Pijar Belajar sekarang juga! Ada banyak rangkuman Biologi yang penuh dengan ilustrasi bisa kamu akses dengan sekali berlangganan, lho! Kalau gak percaya, coba deh klik banner yang ada di bagian paling bawah artikel ini!


Yuk, berlangganan Pijar Belajar sekarang juga!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved