pijarbelajar

Fisika

Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Definisi, Ciri-Ciri, Rumus, Grafik, dan Contoh Soalnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Definisi, Ciri-Ciri, Rumus, Grafik, dan Contoh Soalnya image

Sobat Pijar, apakah kamu pernah mengendarai sepeda yang bergerak dengan kecepatan konstan dan tidak berbelok di jalan raya? Begitu pula dengan mobil yang dikemudikan dan bergerak lurus di jalan tol?


Semua gerakan yang terjadi itu merupakan gerakan yang dianggap sebagai gerak lurus beraturan. Ingin mengetahui lebih banyak pemahaman tentang gerak lurus beraturan ini? Yuk, kita baca sama-sama artikel kali ini yang membahas lengkap tentang itu semua.


Baca juga: Gerak Lurus: Pengertian, Besaran, dan Jenis-Jenisnya


Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah keadaan ketika suatu benda bergerak dengan kecepatan yang tidak berubah atau konstan. Jadi GLB adalah ketika jarak dan kecepatan benda selalu konstan. GLB ini dimulai dari suatu keadaan di mana benda telah mengalami gerakan sebelumnya. 


Gerak itu sendiri merujuk pada perubahan posisi objek dari titik awal ke titik akhir. Dalam GLB, benda bergerak dengan kecepatan konstan dan tidak mengalami percepatan. Dengan kata lain, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB selalu nol (a=0a = 0).


Ciri ciri Gerak Lurus Beraturan

Ciri-ciri GLB (Gerak Lurus Beraturan) adalah:


Kecepatan Konstan

Benda yang mengalami GLB bergerak dengan kecepatan yang tidak berubah sepanjang waktu. Kecepatan benda selalu sama dalam setiap titik lintasan.


Trayektori Lurus

Jalur atau trayektori benda yang mengalami GLB adalah garis lurus. Benda tersebut tidak mengalami perubahan arah selama gerakan berlangsung.


Percepatan Nol

Dalam GLB, percepatan benda selalu nol (a = 0). Artinya, tidak ada perubahan dalam laju gerakan. Benda tetap dengan kecepatan konstan.


Waktu yang Dibutuhkan Sama

Benda yang bergerak dalam GLB akan mencapai setiap titik pada lintasannya dalam waktu yang sama jika diberikan waktu yang sama untuk bergerak.


Posisi Awal dan Posisi Akhir Dapat Dihubungkan

Posisi awal dan posisi akhir benda dalam GLB dapat dihubungkan dengan persamaan matematis yang sederhana, yaitu S = vt, dimana S adalah perpindahan, v adalah kecepatan, dan t adalah waktu.


Gerak Terjadi Tanpa Gangguan Eksternal

Dalam GLB, gerak benda terjadi tanpa adanya gangguan eksternal yang mempengaruhi kecepatan atau arah gerakan.


Rumus Gerak Lurus Beraturan

Dari sifat atau ciri-cirinya, dapat disimpulkan bahwa komponen utama dari Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah kecepatan (v), perpindahan (s), dan waktu, baik dalam satuan menit maupun detik. Oleh karena itu, jika dirumuskan, hal tersebut dapat diwakili sebagai berikut:


Rumus GLB:

v=stv = \frac{s}{t}

Dimana : 

vv = kecepatan (m/sm/s)

ss = jarak perpindahan (mm)

tt = waktu tempuh (ss)


Grafik Gerak Lurus Beraturan

Rumus dan sifat-sifat Gerak Lurus Beraturan (GLB) dapat direpresentasikan melalui sebuah grafik khusus. Grafik ini mencakup tiga komponen utama GLB, yaitu kecepatan, perpindahan, dan waktu perpindahan.


Grafik GLB : 


Grafik Kecepatan - Waktu 



Dalam memahami gerak lurus beraturan, sangat penting untuk memperhatikan perbedaan antara kecepatan dan percepatan. Kecepatan pada GLB selalu memiliki nilai tetap, sementara percepatan selalu nol. Jika kita menggambarkannya dalam bentuk grafik, kita dapat melihat bahwa garis waktu adalah lurus, menunjukkan kecepatan yang konstan.


Posisi benda juga berubah sejajar dengan waktu. Artinya, semakin lama benda bergerak, kecepatannya tetap tidak mengalami perubahan, tetap bergerak dengan kecepatan yang sama.


Grafik Posisi-Waktu


Berbeda dengan kecepatan, posisi dan waktu pergerakan benda terus berubah. Meskipun benda mendapat kecepatan yang sama, benda akan terus bergerak. Sebagai contoh, ketika kamu naik motor dengan kecepatan 10 km/jam, meskipun pergerakannya mungkin terasa lambat, kamu masih akan berpindah dari titik A ke titik B.


Grafik posisi-waktu menunjukkan peningkatan yang terus-menerus, seperti yang dapat terlihat dalam gambar. Selisih antara titik akhir dan titik awal pergerakan benda disebut s atau jarak perpindahan.


Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan

Berikut ini beberapa contoh GLB, diantaranya : 


Soal 1: 

Seorang pelari berlari dengan kecepatan konstan sebesar 6 m/sm/s. Jika ia berlari selama 10 detik, berapa jarak yang ditempuh oleh pelari?


Jawaban:

Untuk menghitung jarak (S), kita dapat menggunakan rumus GLB:

s=v.ts=v.t

v=6m/sv=6m/s

t=10st = 10s


maka:

s=6.10=60ms=6.10=60m

Jadi, jarak yang ditempuh oleh pelari adalah 60 meter.


Soal 2:

Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jamkm/jam selama 3 jam. Berapa jarak total yang ditempuh oleh mobil tersebut?


Jawaban:

Menggunakan rumus GLB:


s=v.ts=v.t


Dengan, 

v=72km/jamv=72 km/jam

t=3jamt=3 jam


maka : 

s=72.3=216kms = 72.3=216 km

Jadi, jarak total yang ditempuh oleh mobil adalah 216 kilometer.


__________________________________________

Baca juga: Vektor Fisika: Pengertian, Besaran, Resultan, Penjumlahan, dan Contoh Soalnya


Nah, sekarang Sobat Pijar sudah dapat menyimpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah fenomena gerakan benda yang sangat sederhana, namun memiliki prinsip-prinsip penting dalam fisika. Dalam GLB, kecepatan selalu konstan, posisi benda berubah secara terus-menerus sejalan dengan waktu, dan percepatan selalu nol. Ingat selalu hal tersebut ya, Sobat Pijar!



Penasaran dengan materi Fisika lainnya? Yuk, belajar dengan lebih mudah di Pijar Belajar! Kamu bisa mengakses modul-modul belajar dalam bentuk video materi, rangkuman, hingga contoh soal. Wah, belajar dari rumah jadi lebih mudah, deh.


Yuk, berlangganan Pijar Belajar sekarang juga!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved