pijarbelajar

Biologi

Aves: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, Klasifikasi, dan Sistem Geraknya

Superadmin

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Aves: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh, Klasifikasi, dan Sistem Geraknya image

Kok bisa ya, burung bisa terbang di langit? Apalagi burung hantu yang terbangnya di malam hari bisa melihat dengan jelas di kegelapan. Padahal, kita sebagai manusia butuh cahaya untuk melihat dengan jelas. Apakah burung bisa merasakan rasa bosan ketika terbang terus menerus dalam waktu yang lama? Yuk, perhatikan ulasan berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyan di atas, Sobat Pijar!


Baca juga: Reptilia: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasinya


Pengertian Aves

Aves adalah kelompok hewan vertebrata yang memiliki ciri-ciri sayap, paruh, dan tubuh yang ditutupi oleh bulu-bulu. Burung juga memiliki kemampuan terbang yang membuat mereka berbeda dengan kelompok hewan lainnya. 


Selain itu, burung juga memiliki berbagai macam adaptasi yang memungkinkan mereka untuk hidup di berbagai habitat yang berbeda, seperti di udara, air, dan daratan. Kelompok hewan aves ini terdiri dari ribuan spesies yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyebar biji-bijian dan pemakan serangga.


Apa Ciri-ciri Hewan Aves?

Tentunya ada banyak sekali jenis hewan aves yang ada di muka bumi, ya. Untuk mengenalinya, Sobat Pijar bisa memahami ciri-ciri aves secara umum berikut ini.

  1. Memiliki bulu-bulu yang menutupi tubuhnya.
  2. Tubuh yang dilengkapi dengan sayap, sebagian besar dapat terbang.
  3. Tulang rangka ringan dan hampa yang disebut tulang pneumatik.
  4. Kelenjar minyak yang berguna untuk menjaga kelembaban bulu.
  5. Tubuh yang berdarah panas.


Selain ciri umum, hewan aves juga memiliki beberapa ciri khusus pada sistem gerak, cara reproduksi, dan kemampuan terbangnya. Berikut ciri-ciri aves khusus.


Ciri Sistem Gerak Aves 

Aves memiliki sistem gerak yang sangat efisien, terutama dalam hal terbang. Beberapa ciri khas sistem gerak aves antara lain:

  1. Adanya sayap sebagai organ utama untuk terbang.
  2. Adanya rahang atas yang dapat digerakkan untuk memudahkan menelan makanan dan bernapas saat terbang.
  3. Tulang-tulang yang ringan, sebagian besar terdiri dari jaringan berongga yang diisi dengan udara.
  4. Kaki dan cakar yang kuat dan kokoh untuk menopang berat tubuh saat berdiri dan berjalan di permukaan.

 

Ciri Reproduksi Aves

Reproduksi pada Aves berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies aves bersifat monogami, artinya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidup. Biasanya, burung betina akan bertelur di dalam sarang yang dibuatnya, dan mengerami telur tersebut hingga menetas.


Selama proses pengeraman, burung jantan akan mencari makanan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi sang betina. Setelah telur menetas, kedua induk akan memelihara dan merawat anaknya hingga siap meninggalkan sarang.


Kemampuan Terbang

Kemampuan terbang adalah ciri-ciri burung yang paling menonjol dan membedakan mereka dari hewan lainnya. Burung dapat terbang dengan bantuan sayap, yang terdiri dari bulu-bulu sayap dan tulang-tulang sayap.

 

Itulah beberapa ciri-ciri burung atau Aves secara detail. Ciri-ciri ini memungkinkan burung untuk bertahan hidup dan beradaptasi di berbagai habitat Aves, serta menjalankan peran penting dalam ekosistem sebagai pemakan serangga dan penyebar biji-bijian.


Struktur Tubuh Aves

Struktur tubuh Aves, atau burung, memiliki beberapa ciri khas yang memungkinkan mereka untuk terbang dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa bagian tubuh burung beserta fungsinya:

 

1. Paruh

Paruh adalah bagian yang paling khas dari burung. Paruh terdiri dari rahang atas dan bawah yang terpisah dan dihubungkan oleh sendi. Paruh memiliki berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada spesies burungnya. Fungsinya antara lain untuk memegang, merobek, dan mengunyah makanan.

 

2. Sayap

Sayap burung terdiri dari tulang, otot, dan bulu. Sayap berfungsi untuk memberikan dorongan ke atas dan ke depan sehingga burung dapat terbang. Burung juga dapat mengatur arah dan kecepatan terbang dengan mengubah posisi sayap.

 

3. Kaki

Kaki burung memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Beberapa burung seperti elang memiliki kaki yang kuat dan berbulu untuk menangkap mangsa, sementara yang lain seperti flamingo memiliki kaki panjang untuk menyeberangi air dangkal. Kaki burung juga dilengkapi dengan cakar untuk menggenggam dan merobek makanan.

 

4. Bulu

Bulu burung memiliki berbagai fungsi, antara lain untuk menjaga suhu tubuh, menyerap air, dan membantu terbang. Bulu juga digunakan untuk keperluan kawin, perlindungan dari predator, dan sebagai alat identifikasi spesies.

 

5. Mata

Mata burung memiliki ukuran yang besar dan terletak pada sisi kepala, memberikan pandangan yang lebih luas dan detail. Burung memiliki kemampuan untuk melihat warna dan gerakan dengan sangat baik, sehingga memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan menghindari bahaya dengan mudah.

 

6. Sistem Pernapasan

Burung memiliki paru-paru yang sangat elastis dan berkembang ke dalam tulang-tulang mereka. Sistem pernapasan ini memungkinkan burung untuk mengambil oksigen yang lebih banyak dan mengeluarkan karbon dioksida yang lebih sedikit selama terbang.

 

7. Sistem Pencernaan

Burung memiliki lambung yang besar dan lembut, yang disebut kantung kelenjar, yang digunakan untuk mencerna makanan. Beberapa burung juga memiliki gigi yang kecil di bagian rahang mereka untuk membantu merobek makanan.


Klasifikasi Aves

Setelah kita memahami ciri dan struktur hewan aves, kira-kira hewan apa saja yang termasuk hewan aves? Hewan yang termasuk hewan aves merupakan hewan yang memiliki bulu dan sayap, contohnya seperti burung. Namun, hal ini bukan berarti hewan aves itu selalu bisa terbang, ya. Ada juga, lho, jenis hewan aves yang tidak bisa terbang, contohnya seperti kelinci.


Jadi, kalau Sobat Pijar ditanya apakah penguin termasuk hewan aves, jawabannya iya. Nah. jenis-jenis hewan aves ini pun ada banyak banget. Supaya kamu lebih mudah mengenalinya, berikut klasifikasi hewan aves yang bisa Sobat Pijar simak.


Galliformes

Galliformes adalah ordo burung yang terdiri dari lebih dari 290 spesies, termasuk ayam, burung kalkun, dan kuwuk. Ordo ini tersebar di seluruh dunia, tetapi sebagian besar spesiesnya dapat ditemukan di belahan bumi utara. Galliformes umumnya memiliki tubuh yang berukuran sedang hingga besar, bulu yang tebal, dan paruh yang kuat.

 

Beberapa ciri khas dari ordo Galliformes adalah sebagai berikut:

 

1. Kaki Kuat

Kaki Galliformes sangat kuat dan biasanya dilengkapi dengan cakar yang tajam. Hal ini memungkinkan mereka untuk berjalan, berlari, dan memanjat dengan mudah di berbagai jenis permukaan.

 

2. Pemakan Tumbuhan

Galliformes sebagian besar merupakan pemakan tumbuhan, dengan beberapa spesies yang juga mengkonsumsi serangga dan invertebrata kecil. Mereka cenderung memakan biji-bijian, buah-buahan, daun-daunan, dan akar-akaran.

 

3. Hidup di Hutan dan Hutan Bambu

Sebagian besar spesies Galliformes hidup di hutan dan hutan bambu yang lebat. Mereka juga dapat ditemukan di dataran tinggi dan wilayah semi-gurun yang kering.

 

4. Sifat Teritorial

Banyak spesies Galliformes memiliki sifat teritorial, yang berarti mereka mempertahankan wilayah tertentu dan melindungi sumber daya makanan dan tempat bersarang mereka dari pesaing.

 

5. Kebiasaan Berkumpul

Beberapa spesies Galliformes memiliki kebiasaan berkumpul dan tinggal dalam kelompok yang terdiri dari beberapa ekor hingga ratusan ekor burung. Kelompok ini dapat membantu melindungi mereka dari predator dan mencari makanan secara lebih efektif.


6. Kebiasaan Berkokok

Beberapa spesies Galliformes, seperti ayam jantan, memiliki kebiasaan berkokok untuk menarik perhatian betina dan menunjukkan dominasi mereka terhadap burung jantan lainnya.


Casuariiformes

Casuariiformes adalah ordo burung besar yang terdiri dari tiga spesies burung kasuari dan satu spesies burung emu. Burung-burung ini ditemukan di Australia, Papua Nugini, dan beberapa pulau di sekitarnya. Casuariiformes dikenal karena ukuran tubuhnya yang besar, sayap pendek yang tidak dapat terbang, kaki panjang, dan leher panjang.

 

Berikut ini adalah beberapa ciri khas dari ordo Casuariiformes:

 

1. Ukuran Tubuh yang Besar

Casuariiformes memiliki ukuran tubuh yang besar. Burung emu, misalnya, adalah burung terbesar kedua di dunia setelah burung unta. Burung kasuari juga cukup besar, dengan tinggi mencapai 1,5-2 meter.

 

2. Sayap Pendek yang Tidak Dapat Terbang

Salah satu ciri khas Casuariiformes adalah sayap pendek yang tidak dapat digunakan untuk terbang. Meskipun demikian, sayap mereka dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan saat berlari dengan cepat.

 

3. Kaki Panjang yang Kuat

Kaki Casuariiformes sangat panjang dan kuat. Kaki mereka digunakan untuk berlari dengan cepat dan melompat tinggi. Kaki ini juga dilengkapi dengan cakar yang kuat yang digunakan untuk melindungi diri dari predator.

 

4. Leher Panjang

Burung kasuari memiliki leher yang sangat panjang yang dapat digunakan untuk mencapai makanan yang sulit dijangkau. Leher mereka juga dapat digunakan untuk menyerang predator atau pesaing dalam situasi yang memerlukan pertarungan.

 

5. Hidup di Lingkungan Hutan Tropis

Casuariiformes umumnya ditemukan di lingkungan hutan tropis dan dataran rendah. Mereka dapat hidup di wilayah basah atau kering tergantung pada spesiesnya.

 

6. Pemakan Omnivora

Casuariiformes adalah pemakan omnivora, yang berarti mereka makan segala jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan. Mereka biasanya memakan buah-buahan, dedaunan, dan serangga. Namun, beberapa spesies juga makan daging kecil atau bangkai.


Passeriformes

Passeriformes adalah ordo burung yang paling banyak jumlahnya dengan sekitar 6.000-7.000 spesies. Ordo ini juga dikenal dengan sebutan burung penyanyi atau burung berkicau. Burung-burung ini tersebar di seluruh dunia, kecuali Antartika. Passeriformes dikenal dengan kemampuan bernyanyi yang indah dan juga keragaman warna bulunya yang menarik.

 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Passeriformes:

 

1. Paruh Khas

Passeriformes memiliki paruh yang khas, yaitu ramping dan kuat. Paruh ini digunakan untuk mengambil makanan seperti biji-bijian, serangga, buah-buahan, dan nektar.

 

2. Kemampuan Bernyanyi

Passeriformes dikenal dengan kemampuan bernyanyi yang indah dan kompleks. Burung jantan sering menggunakan suara merdu mereka untuk menarik perhatian burung betina dan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pesaing.

 

3. Sayap Pendek yang Kuat

Sayap Passeriformes relatif pendek dan kuat. Sayap ini membantu mereka terbang dengan cepat dan lincah di antara cabang-cabang pohon.

 

4. Kaki yang Kuat

Kaki Passeriformes sangat kuat dan fleksibel. Kaki ini digunakan untuk berjalan, melompat, dan bertengger di cabang-cabang pohon.

 

5. Hidup di Berbagai Habitat

Passeriformes hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan, padang rumput, padang pasir, hingga lingkungan perkotaan. Beberapa spesies bahkan dapat bertahan hidup di daerah yang sangat dingin seperti Arctic.

 

6. Pemakan Omnivora

Passeriformes adalah pemakan omnivora, yang berarti mereka makan segala jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan. Makanan mereka meliputi biji-bijian, buah-buahan, serangga, nektar, dan daging kecil.





Strigiformes

Strigiformes adalah ordo burung hantu yang terdiri dari sekitar 220 spesies di seluruh dunia, kecuali di Antartika dan beberapa pulau terpencil. Burung-burung ini dikenal dengan kemampuan mereka dalam berburu di malam hari dan memiliki ciri khas bentuk tubuh yang unik.

 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Strigiformes:

 

1. Bulu yang Lebat dan Lunak

Bulu burung hantu umumnya lebat dan lunak, terutama di daerah tubuh yang lebih besar seperti sayap, kaki, dan dada. Bulu yang lebat ini membantu burung hantu tetap hangat saat terbang di malam hari.

 

2. Kepala yang Besar dan Bulat

Burung hantu memiliki kepala yang besar dan bulat, dengan mata besar dan tajam. Mata mereka bisa berputar hingga 270 derajat, yang memungkinkan mereka untuk melihat mangsa dari segala arah.

 

3. Sayap Lebar dan Pendek

Sayap burung hantu relatif lebar dan pendek, dengan ujung tumpul yang memungkinkan mereka untuk terbang dengan stabil dan tenang.

 

4. Kemampuan Terbang Senyap

Burung hantu memiliki bulu sayap yang khusus yang memungkinkan mereka terbang dengan senyap, sehingga tidak akan mengganggu mangsa atau mengungkapkan keberadaannya pada predator.

 

5. Suara Kicauan yang Berbeda

Meskipun dikenal dengan keheningannya, burung hantu sebenarnya juga bisa mengeluarkan suara kicauan yang berbeda, mulai dari suara ribut hingga merdu dan indah.

 

6. Pemakan Karnivora

Burung hantu adalah pemakan karnivora yang sangat terampil, yang makanannya meliputi hewan kecil seperti tikus, tupai, dan burung-burung kecil. Mereka sering berburu di malam hari dan memanfaatkan pendengaran dan penglihatan mereka yang tajam untuk menemukan mangsa.


Psittaciformes

Psittaciformes adalah ordo burung yang terdiri dari hampir 400 spesies burung paruh bengkok, termasuk burung kakatua, burung nuri, dan burung lovebird. Ordo Psittaciformes ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah kutub.

 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Psittaciformes:

 

1. Paruh Bengkok

Burung dalam ordo Psittaciformes memiliki paruh bengkok yang kuat dan kaku, yang digunakan untuk merobek, mengupas, dan memakan biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

 

2. Kaki yang Kuat dan Pendek

Burung dalam ordo Psittaciformes memiliki kaki yang kuat dan pendek, yang memungkinkan mereka untuk memanjat dan berpegangan pada cabang-cabang pohon saat mencari makanan.

 

3. Kepala Besar dan Bulat

Burung dalam ordo Psittaciformes memiliki kepala yang besar dan bulat, dengan mata yang besar dan tajam. Beberapa spesies burung paruh bengkok juga memiliki mahkota yang mencolok dan berwarna-warni.

 

4. Suara yang Beragam

Burung dalam ordo Psittaciformes memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara yang beragam, termasuk teriakan, peluit, dan bahkan beberapa kata manusia. Beberapa spesies burung paruh bengkok juga dapat menirukan suara-suara lingkungan mereka, seperti suara kereta api atau alarm mobil.

 

5. Pemakan Biji-bijian, Buah-buahan, dan Kacang-kacangan

Burung dalam ordo Psittaciformes adalah pemakan biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Mereka juga memakan nektar, bunga, dan beberapa spesies burung paruh bengkok juga makan serangga dan hewan kecil.

 

6. Cerewet dan Ramah

Burung paruh bengkok dikenal karena sifat mereka yang cerewet dan ramah. Beberapa spesies burung paruh bengkok dapat menjalin ikatan yang kuat dengan manusia dan menjadi hewan peliharaan yang populer.


Struthioniformes

Struthioniformes adalah ordo burung yang dikenal dengan nama burung unta atau ostrich. Ordo ini terdiri dari dua spesies burung unta, yaitu burung unta Afrika dan burung unta Arab.

 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Struthioniformes:

 

1. Tubuh Besar dan Berat

Burung unta memiliki tubuh yang besar dan berat, dengan tinggi mencapai 2,7 meter dan berat mencapai 150 kilogram. Mereka juga memiliki bulu yang tebal dan lebat, yang berfungsi sebagai isolasi termal.

 

2. Paruh yang Lebar dan Pendek

Burung unta memiliki paruh yang lebar dan pendek, yang digunakan untuk mencabik dan mengunyah makanan. Mereka memiliki gigi yang tidak terlihat di dalam paruh mereka.

 

3. Kaki yang Panjang dan Kuat

Burung unta memiliki kaki yang panjang dan kuat, dengan dua jari yang berfungsi sebagai kuku dan satu jari yang berfungsi sebagai dukungan. Mereka dapat berlari dengan kecepatan hingga 70 kilometer per jam.

 

4. Pemakan Tumbuhan dan Hewan

Burung unta adalah pemakan tumbuhan dan hewan, yang mencakup daun, buah-buahan, biji-bijian, serangga, dan hewan kecil seperti kadal dan tikus.

 

5. Bersifat Sosial

Burung unta biasanya hidup dalam kelompok kecil atau besar, tergantung pada ketersediaan sumber daya dan kondisi lingkungan. Mereka juga dikenal karena perilaku bersifat sosial, yang termasuk membangun sarang bersama dan mengambil giliran untuk mengawasi ketika dalam kelompok.

 

6. Tidak Bisa Terbang

Burung unta adalah burung yang tidak bisa terbang, meskipun memiliki sayap yang besar dan kuat. Mereka menggunakan sayap mereka sebagai keseimbangan saat berlari.


Apterygiformes

Apterygiformes adalah ordo burung yang hanya ditemukan di Selandia Baru dan dikenal dengan nama kiwi. Ordo ini terdiri dari lima spesies kiwi yang berbeda, yaitu kiwi coklat besar, kiwi coklat kecil, kiwi barat, kiwi utara, dan kiwi Okarito.

 

Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Apterygiformes:

 

1. Tubuh Kecil dan Bulu yang Lebat

Kiwi adalah burung yang kecil dengan tubuh rata-rata mencapai 30 cm. Bulu mereka yang tebal dan lebat terdiri dari bulu yang halus dan halus yang berfungsi sebagai isolasi termal dan perlindungan dari predator.

 

2. Paruh yang Panjang dan Sensitif

Kiwi memiliki paruh yang panjang dan sensitif, yang digunakan untuk mencari makanan di bawah permukaan tanah. Mereka juga memiliki hidung yang panjang dan lembut yang membantu mereka mencari makanan.

 

3. Tidak Bisa Terbang

Kiwi adalah burung yang tidak bisa terbang dan memiliki sayap yang sangat kecil. Mereka menggunakan sayap mereka sebagai alat untuk mempertahankan keseimbangan saat berlari.

 

4. Pemakan Serangga dan Buah

Kiwi adalah pemakan serangga dan buah-buahan, yang mencakup cacing tanah, serangga kecil, dan buah-buahan seperti blueberry dan raspberry.

 

5. Bersifat Soliter

Kiwi biasanya hidup sendiri dan tidak terlalu sosial. Mereka cenderung lebih aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam lubang tanah.

 

6. Telur Besar dan Unik

Kiwi memiliki telur yang besar dan unik, yang biasanya berat hingga seperempat dari berat induknya. Telur-telur ini sangat penting bagi populasi kiwi karena mereka adalah hewan yang rentan terhadap perburuan dan hilangnya habitat.


Procellariiformes

Procellariiformes adalah ordo burung laut yang terdiri dari lebih dari 100 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa spesies terkenal dari ordo ini antara lain albatros, petrel, dan shearwater. Berikut adalah beberapa ciri khas dari ordo Procellariiformes:

 

1. Terbiasa Hidup di Laut

Burung-burung dari ordo Procellariiformes terbiasa hidup di laut dan hanya datang ke daratan untuk bertelur dan merawat anak-anaknya. Mereka bisa menempuh jarak jauh selama berbulan-bulan di atas laut mencari makanan.

 

2. Adaptasi Terhadap Hidup di Laut

Burung-burung dari ordo ini memiliki adaptasi yang luar biasa untuk hidup di laut, seperti sayap yang panjang dan ramping yang memungkinkan mereka terbang dengan mudah di atas air, kaki yang kuat dan cakar yang tajam untuk menangkap ikan, dan paruh yang tajam dan kuat untuk memotong dan mencabik-cabik daging.

 

3. Pola Migrasi Panjang

Sebagian besar burung dari ordo Procellariiformes melakukan migrasi jarak jauh setiap tahunnya untuk mencari makanan di tempat yang berbeda. Beberapa spesies bahkan melakukan perjalanan hingga ribuan kilometer setiap tahunnya.

 

4. Menghasilkan Minyak yang Berfungsi Sebagai Pelindung

Burung-burung dari ordo ini menghasilkan minyak khusus yang mereka gunakan untuk melindungi bulu mereka dari air laut yang asin dan dingin. Minyak ini juga membantu mempertahankan suhu tubuh yang stabil dan membantu mereka tetap terapung di atas air.

 

5. Kebanyakan Bersifat Monogami

Sebagian besar burung dari ordo Procellariiformes bersifat monogami dan hanya berkembang biak dengan satu pasangan sepanjang hidup mereka. Mereka biasanya bertelur di sarang yang mereka buat di bawah tanah atau di celah tebing, dan masing-masing pasangan bertanggung jawab atas pengeraman dan perawatan anak-anak mereka.


Ciconiiformes

Ciconiiformes adalah ordo burung yang terdiri dari beberapa spesies burung bangau dan sejenisnya. Beberapa ciri khas dari ordo ini adalah sebagai berikut:

 

1. Tubuh Besar

Burung-burung dari ordo Ciconiiformes memiliki tubuh yang besar dan ramping dengan kaki yang panjang dan ramping serta sayap yang lebar. Hal ini memungkinkan mereka terbang jauh dan cepat, serta memudahkan mereka untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya.

 

2. Terbiasa Hidup di Lingkungan Air

Burung-burung dari ordo ini biasanya hidup di sekitar air, seperti di tepi sungai, danau, atau rawa-rawa. Mereka memiliki kemampuan untuk berenang dan menyelam untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya.

 

3. Makanan Utama Berupa Ikan

Burung-burung dari ordo Ciconiiformes terkenal sebagai pemakan ikan yang tangguh. Mereka menggunakan paruh mereka yang panjang dan tajam untuk menangkap ikan dengan cepat dan akurat.

 

4. Bersifat Monogami

Sebagian besar burung dari ordo Ciconiiformes bersifat monogami dan hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidup mereka. Mereka biasanya bertelur di sarang yang mereka buat di atas pohon atau di atas bangunan, dan masing-masing pasangan bertanggung jawab atas pengeraman dan perawatan anak-anak mereka.

 

5. Populasi Burung-Burung Ini Terancam

Beberapa spesies burung dari ordo Ciconiiformes saat ini terancam oleh perubahan iklim, hilangnya habitat alami, dan aktivitas manusia seperti polusi dan perburuan liar. Oleh karena itu, perlindungan dan konservasi menjadi penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.


Columbiformes

Columbiformes adalah ordo burung yang terdiri dari beberapa spesies burung merpati dan sejenisnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menjadi karakteristik dari ordo ini:

 

1. Tubuh Kecil hingga Sedang

Burung-burung dari ordo Columbiformes memiliki tubuh yang relatif kecil hingga sedang, dengan berat tubuh sekitar 100 hingga 600 gram. Ukuran tubuh yang tidak terlalu besar membuat mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda.

 

2. Paruh Kecil dan Halus

Burung-burung dari ordo Columbiformes memiliki paruh yang relatif kecil dan halus. Paruh ini biasanya digunakan untuk makanan berupa biji-bijian atau buah-buahan yang sudah matang.

 

3. Terdapat Spesies yang Tersebar Luas di Berbagai Benua

Burung-burung dari ordo Columbiformes tersebar luas di berbagai benua, seperti Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Beberapa spesies bahkan telah beradaptasi dengan lingkungan perkotaan dan hidup di kota-kota besar.

 

4. Biasanya Bersifat Monogami

Burung-burung dari ordo Columbiformes biasanya bersifat monogami, artinya hanya memiliki satu pasangan sepanjang hidup mereka. Mereka akan bertelur di sarang yang dibuat di tempat yang aman dan dilindungi.

 

5. Populasi Burung-burung Ini Terancam

Beberapa spesies burung dari ordo Columbiformes saat ini terancam oleh perubahan iklim, hilangnya habitat alami, dan aktivitas manusia seperti perburuan liar dan perangkap. Perlindungan dan konservasi menjadi penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.


Baca juga: Animalia: Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Peranannya

__________________________________


Nah, itulah beberapa hal tentang Aves atau burung yang wajib kamu ketahui. Semoga membantu pemahamanmu untuk materi Biologi yang satu ini, ya!


Jika tertarik untuk belajar Biologi lebih lanjut, Pijar Belajar bisa jadi teman belajarmu di rumah, lho! Gak cuma Biologi, ada juga mata pelajaran lain yang bisa kamu pelajari seperti Matematika, Fisika, hingga Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam bentuk video, contoh soal, dan rangkuman! Wah, lengkap ya?


Yuk, langganan Pijar Belajar dan rasakan mudahnya belajar di mana saja sekarang!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved