pijarbelajar

Biologi

Anabolisme: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Pijar Belajar

||0 Minute Read|

Review

0

5.0

Anabolisme: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya image

Jika katabolisme mengurai molekul-molekul besar menjadi kecil, maka anabolisme adalah kebalikannya nih, Sobat Pijar. Anabolisme membangun molekul-molekul besar dari yang kecil. 


Apa aja ya yang termasuk proses anabolisme? Lalu, fungsi bagi tubuh kita apa, ya? Cari tahu lebih dalam mengenai proses ini di artikel ini, yuk! Baca sampai habis, ya!


Baca juga: Katabolisme: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya


Pengertian Anabolisme

Proses anabolisme adalah serangkaian reaksi kimia dalam tubuh organisme yang bertujuan untuk membangun molekul-molekul kompleks dari molekul-molekul yang lebih sederhana. Proses ini memerlukan energi yang diperoleh dari makanan atau sumber energi lainnya. 


Anabolisme terjadi dalam sel-sel tubuh dan menghasilkan berbagai molekul yang penting untuk fungsi dan pertumbuhan sel, seperti protein, lemak, karbohidrat, dan asam nukleat.


Hasil anabolisme adalah molekul-molekul kompleks yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis. Misalnya, dalam proses anabolisme, asam amino disatukan untuk membentuk rantai protein yang berperan dalam struktur dan fungsi sel. Selain itu, molekul glukosa dapat digabungkan untuk membentuk glikogen, yaitu cadangan energi yang tersimpan dalam hati dan otot. Hasil anabolisme juga melibatkan pembentukan lemak yang berfungsi sebagai penyimpanan energi dalam tubuh.


Fungsi Anabolisme

Berikut beberapa fungsi penting anabolisme dalam tubuh organisme yang wajib Sobat Pijar ketahui:


1. Pertumbuhan dan Perbaikan Sel

Salah satu fungsi utama anabolisme adalah untuk memungkinkan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel dalam tubuh. Karena sel-sel tubuh terus mengalami perubahan dan regenerasi, maka proses anabolisme memastikan bahwa sel-sel baru yang terbentuk memiliki semua molekul dan struktur yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.


2. Pembentukan Protein

Protein adalah salah satu molekul yang paling penting dalam tubuh. Mereka berperan dalam struktur sel, transportasi zat, regulasi hormon, dan menjalankan fungsi enzimatik. Proses anabolisme memungkinkan sintesis protein dengan menggabungkan asam amino menjadi rantai polipeptida yang kompleks. 


3. Pembentukan Asam Nukleat

Asam nukleat seperti DNA dan RNA merupakan molekul genetik yang menyimpan informasi genetik. Dalam proses anabolisme, nukleotida (unit penyusun asam nukleat) disintesis menjadi rantai nukleotida untuk membentuk molekul DNA dan RNA. Informasi genetik yang terkandung dalam asam nukleat ini penting dalam mengatur fungsi dan perkembangan sel.


4. Pembentukan Lipid

Lemak atau lipid adalah molekul penyimpanan energi dalam tubuh. Lipid berperan dalam menjaga suhu tubuh, pelindung organ, serta komponen sel membran. Melalui anabolisme, asam lemak dan gliserol disatukan untuk membentuk molekul trigliserida, fosfolipid, dan lipid lainnya.


5. Pembentukan Karbohidrat

Anabolisme juga bertanggung jawab atas pembentukan karbohidrat seperti glikogen. Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa dalam hati dan otot yang dapat dipecah kembali menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.


6. Pemeliharaan Keseimbangan Energi

Ketika tubuh mendapatkan lebih banyak energi dari makanan daripada yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari, sisa energi tersebut disimpan dalam bentuk molekul-molekul kompleks melalui anabolisme. 


Saat tubuh membutuhkan energi tambahan, molekul-molekul tersebut dapat dipecah kembali melalui proses katabolisme untuk menghasilkan ATP, sumber utama energi dalam tubuh.


Contoh Anabolisme

Terdapat beberapa contoh anabolisme yang terjadi pada makhluk hidup. Baca penjelasannya di bawah ini yuk, Sobat Pijar!


Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses anabolisme tumbuhan yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. Proses ini terjadi pada tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri fotosintetik. 


Fotosintesis menggunakan energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Reaksi ini terjadi di kloroplas, organel sel tumbuhan dan alga yang mengandung pigmen hijau yaitu klorofil.


Kemosintesis

Kemosintesis adalah jenis anabolisme yang menggunakan energi kimia dari reaksi redoks yang terjadi antara senyawa anorganik tertentu. 


Proses ini dilakukan oleh sejumlah bakteri dan archaea yang hidup di lingkungan ekstrem, seperti lingkungan bawah laut yang tidak terkena sinar matahari atau sumber air panas (ventilasi hidrotermal) yang mengandung senyawa-senyawa kimia seperti hidrogen sulfida (H2S), besi (Fe), atau amonia (NH3).


Pada kemosintesis, bakteri dan archaea ini menggunakan senyawa-senyawa kimia tersebut sebagai sumber energi untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa atau senyawa organik lainnya. Reaksi kemosintesis menghasilkan energi yang diperlukan untuk membangun molekul-molekul kompleks, seperti karbohidrat atau protein.


Meskipun kemosintesis tidak seefisien fotosintesis dalam hal produksi energi, proses ini sangat penting dalam ekosistem yang tidak bergantung pada energi matahari. Di lingkungan ekstrem yang gelap dan kurangnya sumber makanan organik, kemosintesis menjadi sumber utama produksi makanan dan mendukung kehidupan mikroorganisme dan ekosistem yang ada di tempat-tempat tersebut.


Sintesis Protein

Sintesis protein adalah salah satu contoh paling fundamental dari anabolisme. Ini adalah proses di mana asam amino digabungkan untuk membentuk rantai polipeptida yang akhirnya membentuk protein. Proses ini melibatkan pembentukan ikatan peptida antara asam amino.


Sintesis Asam Nukleat

Sintesis asam nukleat adalah penyusunan nukleotida (unit pembangun asam nukleat) menjadi rantai nukleotida yang membentuk heliks ganda (untuk DNA) atau rantai tunggal (untuk RNA).


Glikoneogenesis

Glikoneogenesis adalah proses anabolisme yang memungkinkan pembentukan glukosa dari molekul-molekul non-karbohidrat, seperti asam amino dan gliserol. Proses ini terjadi di dalam hati dan ginjal ketika tubuh membutuhkan glukosa lebih banyak dari pasokan karbohidrat yang tersedia, seperti saat berpuasa atau berolahraga intens.


Sintesis Lipid

Lipid adalah molekul penting dalam tubuh yang berperan sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan penyimpanan energi jangka panjang. Dalam sintesis lipid, asam lemak dan gliserol disatukan melalui reaksi anabolik untuk membentuk molekul-molekul lipid seperti trigliserida dan fosfolipid.


_______________________________________________

Baca juga: Metabolisme: Pengertian, Fungsi, Tahapan, dan Gangguannya


Nah, itulah materi mengenai proses anabolisme bagi makhluk hidup, Sobat Pijar! Semoga penjelasan tentang anabolisme ini bisa menambah wawasan kamu tentang proses penting di dalam tubuh kita ini, ya.


Tertarik untuk belajar mengenai Anabolisme lebih lanjut? Pijar Belajar bisa membantumu, nih. Kamu bisa mengakses ratusan video materi, rangkuman, hingga latihan soal beserta pembahasannya, lho. Wah belajar jadi lebih mudah, ‘kan?


Tunggu apa lagi? Unduh aplikasi Pijar Belajar sekarang juga, yuk!


Seberapa bermanfaat artikel ini?

scrollupButton

Gedung Transvision, Jl. Prof. DR. Soepomo No. 139, Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810

btn footer navigation

support@pijarbelajar.id

+62 812-8899-9576 (chat only)

Dapatkan Aplikasi

playstoreappstore
instagramlinkedIn

©2021-2024 Pijar Belajar. All Right Reserved